
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Jopi Pranata (23), warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang 6 hari dinyatakan hilang di kawasan Gunung Buthak, Panderman, Kota Batu, ditemukan Basarnas dalam kondisi sudah tak bernyawa, Rabu (15/4).
"Info awal dari Basarnas, korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Posisi saat ini masih di lokasi menunggu proses evakuasi. Perkiraan butuh waktu 8 jam pulang pergi untuk evakuasi," ujar Agung Sedayu, Plt Kepala BPBD Kota Batu, Rabu (15/4) sore.
Ia mengungkapkan, korban ditemukan oleh tim kecil di lokasi yang masih belum disebutkan. Tim kecil itu juga tidak membawa peralatan tandu dan lain-lain, sehingga perlu ada tim lain yang menyusul di TKP.
"Yang pasti waktu tempuh perjalanan pulang pergi dari lokasi ke pos diperkirakan memakan waktu 6 sampai 8 jam," terangnya.
Kades Tlekung, Mardi menduga korban jatuh terpeleset di tebing dan meninggal di lokasi kejadian. Jarak ditemukannya korban dengan lokasi waktu dinyatakan hilang sekitar 1 kilometer. "Saat ini korban masih dalam proses evakuasi," ujarnya singkat.
Seperti diberitakan, Jopi Pranata hilang dari rombongannya saat hendak mendaki Gunung Buthak Panderman. Dia diketahui tiba-tiba lari dari rombongan pendakian. Diduga, Jopi mengalami kesurupan.
Selanjutnya, Jopi keluar jalur pendakian dan melompat ke semak-semak. Sebab, di sekitar daerah hilangnya korban ditemukan sepatu, kaus kaki, dan topi. Kemudian di jarak 50 meter, sudah tidak ditemukan jejak Jopi. (asa/rev)