AKD Gresik Berharap Semua Warga Dapat Bantuan Dampak COVID-19

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Asosisasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik, berharap semua warga di Kabupaten Gresik bisa menerima bantuan dampak pandemik virus Corona (COVID-19) dari pemerintah.

Baik itu BANTUAN yang bersumber dari pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Dana Desa (DD), maupun dari pemerintah daerah (pemda) berupa program jariang pengaman sosial yang sudah dialokasikan sebesar Rp 120 miliar.

"Kami berharap bantuan-bantuan tersebut bisa meng-cover semua warga Kabupaten Gresik yang terdampak COVID-19," ujar Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (16/4).

Teknisnya, lanjut Nurul Yatim, Pemda memastikan bantuan tersebut tidak sampai tumpang tindih sebagaimana instruksi Presiden RI Joko Widodo.

"Satu KK jangan sampai mendapatkan dobel bantuan dari program-program tersebut. Makanya, perlu verifikasi data ulang," papar Kades Baron, Kecamatan Dukun ini.

Jika tidak ada program yang tumpang tindih, Nurul Yatim optimis bantuan dari pemerintah itu bisa mencakup semua warga yang terdampak pandemik COVID-19. "Jadi, yang sudah dapat PKH tak boleh dobel terima BPNT, DD, maupun jaring pengaman sosial," katanya.

Nurul Yatim mengungkapkan, saat ini data keluarga penerima manfaat (KPM) dari pemerintah pusat masih banyak yang tumpang tindih (dobel) di desa-desa.

"Ada satu KK yang telah menerima PKH, juga menerima BPNT. Makanya, kades-kades sekarang tengah verifikasi data warganya agar tak terjadi tumpang tindih penerima bantuan. Sebab, pada saat pandemi COVID-19 ini mayoritas masyarakat butuh bantuan," ungkapnya.

"Diharapkan, dengan bantuan dari program PKH, BPNT, dan jaring pengaman sosial, semua KK di 330 desa sudah ter-cover bantuan dari program tersebut. Bagi yang belum, maka kita berikan dari Dana Desa (DD)," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News