BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Salah satu institusi penegak hukum di Kabupaten Bangkalan melakukan rapid test terhadap 59 pegawai. Hasilnya, 5 orang di antaranya dinyatakan positif.
Kelima pegawai tersebut terdiri dari 3 orang laki-laki berinisial CA, HS, dan BW. Sedangkan 2 orang lainnya adalah perempuan berinisial LD dan SR.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Agus Zain, Kepala Diskominfo Bangkalan mengatakan, rapid test itu dilakukan secara mandiri pada Senin (20/4) lalu oleh tim dari Dinas Kesehatan.
"Kemarin dilakukan rapid test kepada 59 orang karyawan. Kemudian hasilnya, ditemukan 5 orang dinyatakan positif," ujar Agus saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan pendek, Selasa (21/4/2020)
Dikatakannya, saat ini kelima pegawai yang dinyatakan positif itu sedang menjalani masa isolasi di Balai Diklat Bangkalan, sambil menunggu hasil swab/PCR dari BBTKL-PP Surabaya.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapid test lanjutan terhadap keluarga yang pernah kontak langsung dengan pasien. Namun, rapid test tersebut akan dilakukan di hari ke-8 masa isolasi.
"Pasien sudah diisolasi di balai diklat, setelah ini tim gugus tugas akan melakukan rapid test terhadap keluarga pasien," pungkasnya.
Sementara itu, sumber BANGSAONLINE.com menyatakan bahwa 5 orang yang positif berdasarkan hasil rapid test tersebut merupakan pegawai Kejaksaan Negeri Bangkalan yang tinggal di Mlajah dan di Perumahan GA.
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Namun, Kepala Kejaksaan Negari Bangkalan Emanuel Ahmad enggan memberikan penjelasan saat dikonfirmasi terkait hal ini. "Tanya Jubir Gugus Gugas, saya gak boleh ngasih statement. Mohon maaf, yang boleh nyampaikan Jubir Gugus Tugas," jelasnya kepada BANGSAONLINE.com melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Selasa 21 April. (ida/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News