LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Forkopimda dan tim posko gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Pendopo Lokatantra Lamongan, Minggu (26/4).
Bupati Lamongan Fadeli menegaskan, rapat ini upaya Pemkab Lamongan dalam mencari cara terbaik dalam menangani penyebaran virus Covid-19 supaya tidak bertambah lagi.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Pasien positif di Lamongan sebanyak 33 orang, Pemkab akan berusaha dan bekerja keras untuk mempercepat penanganan Covid-19 agar tidak menyebar lagi penularannya," ujar Fadeli.
"Jangan takut dan jangan terlalu berani dalam menghadapi penanganan virus Covid-19. Yang paling penting adalah penanganannya sesuai dengan aturan yang sudah digariskan oleh Dinas Kesehatan," pesannya.
"Para Camat agar memberi penjelasan kepada masyarakat apabila sudah ada yang terdampak virus Covid-19 agar sadar diri untuk dilakukan pengobatan oleh pihak kesehatan," jelasnya.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr. Taufik Hidayat meminta semua pihak agar selalu waspada karena banyaknya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lamongan.
"Sebaiknya pasien yang dalam status ODR (Orang Dengan Risiko) disarankan untuk isolasi mandiri dulu. Kalau ada keluarga dari pasien positif, sebaiknya diisolasi di tempat yang sudah siapkan oleh Pemkab Lamongan supaya bisa dipantau terus oleh pihak kesehatan," pintanya.
Di sisi lain, Kapolres Lamongan AKBP Harun mengimbau kepada masyarakat yang bekerja pulang-pergi (PP) dari kota yang termasuk zona merah khususnya Surabaya, agar selalu dilakukan tes.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Sementara menurut Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, masyarakat Lamongan yang positif itu berasal dari luar Lamongan yang datang dari luar kota yang berada di zona merah khususnya Surabaya.
"Banyaknya pedagang takjil pada saat mau berbuka puasa itu juga bisa mengakibatkan penyebaran virus Covid-19 di Lamongan," jelasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Lamongan Hj. Kartika Hidayati, Sekda Lamongan Yuhronur Efendi, Kepala OPD dan anggota tim gugus percepatan penanganan Covid-19. (qom/ian)
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News