Pemkot Batu Dukung Pemberlakuan PSBB Malang Raya

Pemkot Batu Dukung Pemberlakuan PSBB Malang Raya Hj. Dewanti Rumpoko, Wali Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Rencana pemberlakuan PSBB di Malang Raya yang telah dirapatkan Selasa (28/4) malam dengan Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah) di Malang mendapatkan dukungan penuh dari Pemkot Batu. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dianggap sebagai langkah yang cukup tepat untuk menuntaskan pandemi .

"Jika PSBB diberlakukan, nanti akan ada regulasinya, sehingga yang melanggar bisa terkena sanksi tegas. Sementara ini kan hanya bersifat imbauan saja, dan itu tampaknya kurang efektif," ujar Wali Dewanti Rumpoko, Rabu (29/4).

Dia menegaskan bahwa cukup siap melakukan PSBB, mengingat letak geografis berada di tengah-tengah antara Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Apabila memang dilaksanakan PSBB, orang nomor satu di ini memastikan dari segi tenaga kesehatan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), kebutuhannya telah terpenuhi hingga tiga bulan ke depan. Selain itu, juga JPS (Jaring Pengaman Sosial) yang dianggarkan sebesar Rp 61 miliar juga akan digelontorkan mulai Rabu (29/4) ini, karena keseluruhan dokumennya akan ditandatanganinya.

"Hanya perlu perbaikan dari sisi keamanan saja. Butuh penambahan personel, penambahan titik operasi, dan penambahan anggaran untuk operasionalnya. Sebab, sistem penjagaan ini nantinya diterapkan selama 1 x 24 jam," tuturnya.

Menurut Dewanti, sendiri sebetulnya belum memerlukan PSBB, karena jumlah orang yang terpapar tidak begitu banyak. "Akan tetapi dikarenakan menjadi wilayah yang letaknya di tengah antara Kabupaten Malang dan Kota Malang, kami khawatir jika tidak ikut PSBB tidak bisa menjaga dengan baik (kondisi wilayah )," terangnya.

"Dalam menerapkan PSBB, bahwa Malang Raya harus memiliki konsep yang sama. Tidak boleh (memiliki aturannya) sendiri, begitu juga dengan Kabupaten Malang dan Kota Malang," katanya.

Ditanya akan adanya anggaran tambahan untuk PSBB, Dewanti mengatakan harus ada, terutama dari bidang keamanan. "Yang jelas personel bertambah, titiknya (penjagaan) ditambah, jam (jaga) ditambah. Paling tidak buka puasa dan sahurnya harus (disediakan)," katanya. Soal berapa anggaran yang ditambahkan, pihaknya belum menghitungnya.

Dia juga mengatakan, kemarin (28/4) pihaknya sudah kedatangan dari pengurus NU (Nadhatul Ulama) Malang raya yang siap membantu Pemkot Batu untuk mengedukasi masyarakat pentingnya pencegahan .

"Nanti teman-teman yang di kampung masih ngotot jamaah di masjid, mereka (NU) siap untuk memberikan pemahaman masyarakat supaya mengerti. Ternyata memang banyak mudharatnya ketika harus keluar rumah dan berjamaah di masjid," katanya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO