“Sekira jam sebelas malam, kami sebetulnya ingin mereka balik ke pondok untuk minta surat jalan. Tapi kan kasihan juga. Sesuai prosedur, semua pendatang harus ke Ruang Observasi, makanya kami bawa ke sini dan kami carikan solusi,” kata Fanni Eryanto dari UPT Damkar, Kamis (30/4).
Oleh tim gabungan, lanjut Fanni, kelima santri tersebut dibawa ke Ruang Observasi Polinema PSDKU Kediri untuk menjalani prosedur observasi. Mulai dari cek kesehatan hingga istirahat, sampai esok hari. Meski sebenarnya mereka sudah check in hotel.
"Akhirnya, mereka bisa mendapatkan kendaraan carteran dari Surabaya untuk membawa ke Indramayu pukul 12.30 WIB, hari ini. Kami juga menyertakan surat jalan agar tidak terkena check point," tambah Fanni.
Sementara itu, data yang diperoleh BANGSAONLINE (BO) menyebutkan, bahwa kesadaran warga Kota Kediri untuk mengawasi pendatang meningkat. Selain itu, kesadaran para pendatang untuk datang ke Ruang Observasi pun meningkat.
Dari data yang terkumpul per Selasa (28/04), Ruang Observasi Polinema sudah mengobservasi 1.686 warga. Tercatat seminggu terakhir, banyak warga yang datang atas inisiatif sendiri.
Mereka datang dengan kendaraan pribadi sehingga tidak melalui terminal atau stasiun, dan bersedia ke Ruang Observasi. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News