NGAWI, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Dukuhan Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar, Ngawi digegerkan meninggalnya seorang buruh tani secara mendadak di ladang tebu, Sabtu (02/05) kemarin sekitar pukul 08.45 WIB.
Korban diketahui bernama Pardi (79), warga setempat. Saat itu, korban tengah menggarap ladang tebu milik Kepala Desa Gembol, bersa bersama Sayem (63), istrinya, dan tujuh orang lainnya.
Baca Juga: Heboh! Diduga Pasangan Sejoli Asik Mabuk dan Mesum di Ngawi, Ternyata...
Di tengah membersihkan ladang tebu, mendadak Pardi mengeluh pada istrinya merasa pusing dan dadanya terasa sakit saat bernapas. Belum sempat istrinya merespons keluhan suaminya, tiba-tiba korban sudah jatuh tersungkur.
Seketika istri korban berteriak meminta tolong pada rekan yang ada di ladang tebu tersebut. Setelah diperiksa oleh pekerja lainnya, diketahui ternyata korban sudah tidak bernapas, dan denyut nadinya telah berhenti.
Pemilik ladang tebu tebu langsung melaporkan kejadian tersebut pada kantor Polsek Karanganyar dan diteruskan ke Posko Covid-19.
Baca Juga: Dinilai Dapat Basmi Hama Tikus, Babinsa di Ngawi Pasang Poster Imbauan Perburuan Burung Hantu
"Memang korban meninggal mendadak, tetapi untuk kondisi korban tidak masuk dalam ODP maupun PDP," jelas dr. Yudono, Kadinkes Ngawi saat dihubungi HARIAN BANGSA.
Penelusuran Tim Medis Covid-19, bahwa korban tidak pernah melakukan perjalanan jauh atau ke luar kota, serta tak pernah menerima kunjungan tamu dari daerah lain. Dari keterangan pihak keluarga, sebelumnya korban memang mempunyai riwayat sakit, sering pingsan, dan telah berlangsung lama.
Sementara karena meninggalnya di masa pandemi Covid-19, evakuasi pada jenazah korban dilakukan dengan prosedur protokol penanganan Covid-19. (nal/ros)
Baca Juga: Jalin Silaturahmi, Babinsa Pos Koramil Gerih Ngawi Sampaikan Program Pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News