PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ambruknya tiang penyangga jembatan di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menjadi perhatian khusus pemerintah setempat. Hingga saat ini, proses pembangunan jembatan darurat (bailey) masih berlangsung. Bahkan, petugas masih terlihat melakukan pengeboran tanah.
“Pengeboran itu untuk mengetahui struktur dan kepadatan tanah,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Gempol-Pasuruan-Probolinggo, Rudi Napitupulu kepada wartawan, Rabu (6/5).
Baca Juga: Gubenur Khofifah Serahkan Bantuan kepada Korban Jembatan Putus di Probolinggo
Setelah mengetahui struktur tanah, jembatan darurat yang terbuat dari besi baja itu akan dipasang. “Kalau soal dana anggarannya kita masih belum tahu. Karena ini sambil proses perencanaan,” tandasnya.
Pemasangan besi baja tersebut nanti akan dipasang di atas jembatan. Sehingga jembatan darurat itu posisinya akan dipasang di atas jalan aspal. “Sehingga nanti jembatan darurat itu sifatnya mudah dipindah,” katanya.
Rudi mengatakan, meski hanya jembatan darurat, namun jembatan itu bisa dilintasi kendaraan dengan kapasitas maksimal 10 ton.
Baca Juga: Gercep Tangani Jembatan Putus di Probolinggo, Gubernur Khofifah Kaji Penyiapan Jembatan Pengganti
Sekadar diketahui, sejak tiang penyangga jembatan itu ambruk, di sepanjang jalan itu dilakukan penutupan. Semua kendaraan dari sisi Utara dan Selatan dialihkan ke Jalan Mastrip dan Jalan Profesor Hamka. (prb1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News