Makanan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Gresik; Gubernur Pastikan Sudah Lewati Security Food

Makanan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Gresik; Gubernur Pastikan Sudah Lewati Security Food

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memastikan, masyarakat terdampak tetap mendapatkan jaminan makanan bergizi selama masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui penyediaan di kawasan Surabaya Raya, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten .

Kamis (7/5) siang, Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Jawa Timur, Sekda Provinsi Jatim dan pejabat lainnya melakukan peninjauan ke lokasi di Makodim 0817 yang ada di Kabupaten dan menyuplai makanan untuk sahur dan juga buka puasa bagi masyatakat terdampak .

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

"Di Surabaya ada lima yang ada di Makodam V Brawijaya, di Lantamal, Marinir dan Polrestabes, dan beberapa titik yang lain. Lalu di Sidoarjo juga kami kemarin sempat meninjau yang berbasis di Mapolresta. Giliran sekarang kami melakukan pemantauan di Makodim ," kata Gubernur Khofifah.

Di Makodim 0817 ini mampu memproduksi makanan buka dan juga sahur masing-masing 1.500 porsi nasi bungkus. Yang kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah warga masyarakat terdampak covid-19 di Kabupaten .

Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan

Dengan gotong royong berbagai elemen dalam penyediaan dapur umum ini, dikatakan Gubernur Khofifah merupakan bentuk sinergitas seluruh elemen strategis dalam melawan covid-19 dan meringankan beban warga masyarakat terdampak.

"Ini adalah bagian sinergitas seluruh elemen untuk bisa bergandengan tangan bersama-sama melawan covid-19 agar jangan pernah longgar. Karena hari ini kewaspadaan kita harus dibangun dengan berlipat ganda. Karena penyakit ini penyebarannya sangat masif meski sudah dilakukan PSBB," tegas Khofifah.

Di Kabupaten ada sebanyak delapan kecamatan yang ditetapkan sebagai wilayah yang diterapkan PSBB. Dan saat ini yang harus menjadi perhatian adalah meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk tetap stay at home, melakukan physical distancing dan juga tertib mengenakan masker.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Usai berkeliling di kawasan Makodim 0817, Gubernur Khofifah menyebutkan ada sesuatu yang inspiratif yang dilakukan oleh para pengelola di titik ini. Yaitu terdapat sistem kontrol makanan. Setiap makanan dan bahan makanan yang diolah di ini sudah melalui kontrol kualitas dan keamanan makanan.

"Ini sistem yang genuine dari . Ada sistem security food-nya. Jadi ada ahli gizi yang turut mengontrol dan melakukan pemastian bahwa bahan makanan tidak ada kandungan formalinnya. Dan juga ada kontrol per pack makanan kalorinya 500 sampai 600 sehingga dijamin mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,"tegas Khofifah.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Sebelum melakukan peninjauan di , sehari sebelumnya Gubernur Khofifah juga meninjau di Mapolresta Sidoarjo. Selain itu Gubernur Khofifah juga meninjau di Lantamal Surabaya, Makodam V Brawijaya, dan sejumlah titik di Surabaya yang lain.

Dalam pengelolaan Gugus Tugas Penanganan juga menggandeng 100 UMKM yang merupakan pengusaha warung terdampak covid-19 di area PSBB. Mereka dilibatkan untuk turut menyiapkan nasi bungkus saat sahur dan buka puasa warga terdampak covid-19. (hms/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO