BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 151 pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diisolasi guna mencegah penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Isolasi, dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Bojonegoro, Masirin mengungkapkan, isolasi kepada ratusan pedagang sayur keliling itu pasca rapid test yang dilakukan petugas gabungan di tiga pasar di Bojonegoro beberapa waktu lalu, yakni Pasar Kota, Pasar Banjarejo, dan Pasar Dander.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Mereka yang menjalani isolasi, karena terdeteksi reaktif Covid-19. Harapannya, dengan menjalani isolasi mereka bisa sehat kembali dan negatif Covid-19," ungkapnya, Selasa (12/5/20/2020).
Menurutnya, selain para pedagang yang sedang menjalani isolasi secara terpadu, Pemkab juga melakukan penutupan total tiga pasar selama tujuh hari, terhitung sejak kemarin (11/5/2020). Hal itu dilakukan, guna meminimalisir mobilitas penjual dan pembeli serta memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Penutupan berdasarkan hasil dari keputusan rapat bersama Gubernur Jatim. Pasar dinilai merupakan klaster baru penularan Covid-19, sehingga harus ditutup sementara," jelasnya.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan saat melakukan peninjauan di tempat isolasi meminta para pedagang tidak bersedih dan selalu menjaga kesehatan. Kapolres juga memberi motivasi supaya warga yang menjalani isolasi, nyaman sampai waktu yang telah ditentukan.
"Kita beri motivasi dari jauh karena dilarang mendekat, sesuai aturan protokol kesehatan. Juga kita bawakan buah-buahan dan vitamin untuk menambah imun para pedagang rengkek yang sedang berada di rumah isolasi," ucapnya.
Selain meninjau di rumah isolasi, Kapolres juga akan mendatangi rumah keluarga para pedagang yang sedang diisolasi tersebut, dan akan membantu berikan sembako, "Karena mereka tidak bisa bekerja dalam kondisi isolasi ini. Terkait kondisi ratusan pedagang yang menjalani isolasi, hingga saat ini dalam keadaan sehat," pungkasnya. (nur/zar)
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News