Sepi Order, Sopir Truk Nyambi Jualan Sabu-sabu

Sepi Order, Sopir Truk Nyambi Jualan Sabu-sabu Ilustrasi

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sudah satu bulan lebih penghasilan Anjas Asmara seret. Pekerjaannya sebagai tukang antar barang sepi. Himpitan ekonomi membuat warga Desa Durungbedug, Candi itu gelap mata. Dia nekat nyambi sebagai penjual sabu-sabu.

Kejadian itu bermula minggu lalu. Tanggal 10 Mei, Anjas curhat pada temannya, Hasan. Lewat telepon, bapak tiga anak itu menceritakan kondisi keuangannya. Dia meminta sahabatnya itu memberikan pertolongan.

Selang satu hari, Hasan menelepon Anjas. Keduanya sepakat bertemu di Pasar Tulangan. Hasan berjanji memberikan pekerjaan bagi Anjas.

Saat bertemu, Hasan menjelaskan pekerjaan tersebut. Cukup mudah. Anjas hanya diminta mengambil dan menyimpan kotak yang terbungkus plastik hitam. Isinya sabu-sabu. "Paket sudah diletakkan di tepi jalan Pasar Larangan," jelasnya.

Sebelum menjalankan perintah itu, Anjas mendapatkan imbalan. Yaitu uang senilai Rp 500 ribu. Sejurus kemudian dia berjalan mengambil bungkusan barang haram tersebut.

Usai mengambil paket, pria 44 tahun itu bergegas pulang. Sabu-sabu disembunyikan di dalam kamar. "Saya taruh di atas rak meja," paparnya.

Kotak yang terbungkus plastik hitam itu berisi sembilan paket sabu-sabu. Yang paling kecil beratnya 0,36 gram. Sedangkan yang paling besar seberat 1,16 gram. Berat total seluruh paket barang haram tersebut mencapai 7,2 gram.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO