Bupati Ngawi Geram Jalan Tikus Dimanfaatkan Pungli untuk Hindari Check Point

Bupati Ngawi Geram Jalan Tikus Dimanfaatkan Pungli untuk Hindari Check Point Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Sekda Ngawi saat melakukan vidcon dengan camat dan kepala desa.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Meski pemerintah telah memberlakukan larangan mudik, para pemudik tetap mempunyai cara agar lolos dari pos check point. Yakni dengan melintasi jalan tikus yang sebenarnya telah diportal dan dijaga oleh warga setempat.

Para pemudik itu mengelabui petugas dengan melewati jalan tikus dengan pemandu dari warga setempat.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Hal tersebut diungkapkan oleh Budi Sulistyono, Bupati . Ia mengaku mendapat laporan tersebut dari para kepala desa saat rapat melalui video conference.

"Memang ada laporan yang saya terima, di Desa Pandean dimanfaatkan para pemudik agar lolos dari pos penyekatan di Mantingan," jelas Kanang, sapaan Budi Sulistyono pada awak media.

Menurutnya, para oknum yang memandu pemudik untuk melewati jalan tikus itu meminta imbalan uang. Untuk sepeda motor harus membayar Rp 5 ribu hingga 10 ribu, Sedangkan kendaraan roda empat ditarik hingga Rp 500 ribu agar bisa melewati portal.

Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu

"Yang kita terima bahkan ada per kendaraan pribadi bayar lima ratus ribu rupiah dengan memakai pemandu dan biaya membuka portal," terang Kanang.

Sementara untuk mengantisipasi praktik pungli tersebut, orang nomor satu di ini telah memerintahkan kepala desa maupun camat untuk mengawasi dan memperketat penjagaan.

Sejumlah desa yang berbatasan dengan Jawa Tengah jadi fokus utama. Seperti di Desa Pandean Kecamatan Karang Anyar. Titik tersebut sering dijadikan alternatif para pemudik. Selain itu di Desa Tambakboyo Kecamatan Mantingan.

Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air

"Sebenarnya, kita sudah halau kembali, tetapi mereka dengan dipandu warga mencari alternatif jalan tikus di Desa Pandean," kata Iptu Sukoco, anggota Polres pada BANGSAONLINE.com.

Sebelumnya, para pemudik yang menggunakan bus juga mengelabui petugas agar bisa memasuki wilayah Jawa Timur, dengan turun di overpass ruas tol. Bahkan, pemilik kendaraan pribadi ada yang memanfaatkan truk towing. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO