Ikfina-Gus Bara Minta Doa Muslimat NU, Kiai Asep: Pemimpin Nasional Lahir dari Mojokerto

Ikfina-Gus Bara Minta Doa Muslimat NU, Kiai Asep: Pemimpin Nasional Lahir dari Mojokerto Muhammad Al-Barra (Gus Bara). foto: MMA/bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Basis dukungan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Ikfina Fahmawati dan Muhammad Al-Barra (Gus Bara) tampaknya semakin kokoh. Buktinya, dukungan terhadap cabup-cawabup dengan akronim Ikbar ini makin meluas, terutama dari kalangan nahdliyin yang menempati posisi mayoritas di Kabupaten .

Kini, dukungan itu tidak hanya dari PCNU tapi juga semua banom NU Kabupaten . Ini tampak pada pertemuan pengurus Muslimat NU, IPPNU, dan Fatayat NU Kabupaten dengan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag, Jumat (22/5/2020) siang. Pertemuan yang berlangsung di Guest House Institut KH Abdul Chalim Pacet Itu berlangsung penuh semangat.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah

Bahkan ketika Gus Bara minta doa, para ibu-ibu Muslimat itu langsung kompak mengamini. “Dalam kesempatan berharga ini, kami kale Bu Ikfina nyuwun pendunganipun. Supados apa yang menjadi cita-cita kami diridlai Allah,” kata Gus Bara. Para ibu-ibu Muslimat NU itu langsung riuh dan serempak, “Aminnnn.”

Menurut Gus Bara, ada tiga doa yang mustajab. Pertama, doa orang tua. Kedua, doa orang dalam perjalanan. Ketiga, doa orang yang didzalimi. “Ibu-ibu Mulismat NU orang tua saya,” kata Gus Bara yang alumnus Universitas Al-Azhar Mesir.

Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong

(Ikfina Fahmawati. foto: MMA/bangsaonline.com)

Begitu juga ketika Ikfina Fahmawati memberi sambutan. Ia juga minta doa Muslimat NU. Para ibu-ibu Muslimat NU pun tampak menyuport penuh. Bahkan Ikfina sempat membuat para ibu-ibu Muslimat NU haru karena saat sambutan tampak air matanya berlinang ketika menceritakan doa-doanya kepada AllahSWT. Diantaranya, ia memohon kepada Allah, jika meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan keluarganya utuh.   

Support terhadap Ikbar memang sangat kuat di kalangan NU. Bahkan Ketua PCNU KH Abdul Adzim Alwi juga ikut mendoakan langsung pasangan ini. “Ini doa di penghujung Ramadan,” kata Kiai Abdul Adzim pada akhir taushiahnya sembari mengatakan bahwa doa di ujung Ramadan insyaallah mustajab.

Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng

(KH Abdul Adzim Alwi. foto: MMA/bangsaonline.com)

Begitu juga Kiai Asep Saifuddin Chalim. Ketua Umum Persatuan Pengurus Pusat Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu mengaku sangat yakin, jika pasangan Ikbar terpilih, maka akan maju dan adil-makmur.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO

“Insyaallah akan menjadi inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lain,” kata Kiai Asep. Bahkan, menurut pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet itu, kabupaten tidak hanya jadi inspirasi bagi kabupaten di Jawa Timur tapi juga seluruh Indonesia.

(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. foto: MMA/bangsaonline.com)

Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

Kiai Asep lalu menceritakan tentang sejarah penting dalam pusaran sejarah Indonesia. Ia menjelaskan silsilah para raja Majapahit hingga Hayam Wuruk, putra pasangan Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Kerwardhana alias Cakradhara. Ibunya adalah putri Raden Wijaya, pendiri Majapahit, sedangkan ayahnya adalah raja bawahan di Singhasari bergelar Bhre Tumapel.

Hayam Wuruk adalah raja keempat Majapahit. Di bawah pemerintahannya, kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Bahkan kemudian lahirlah nusantara. Karena itu Kiai Asep yakin pemimpin nasional akan lahir dari .

Sebelumnya diberitakan BANGSAONLINE.com, dukungan terhadap Gus Bara memang semakin meluas. Bahkan para tokoh NU di Mojoketo dikabarkan bulat mendukung Gus Bara. KH Muslim Bachri, wakil ketua PCNU Mojoketo mengatakan bahwa 362 ranting dan anak ranting NU bersama pengurus PKB di tingkat bawah serempak mendukung Gus Bara.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan

Bahkan, menurut Kiai Muslim Bachri, sebanyak 18 MWCNU bersama para kiai se-kabupaten telah mengirimkan surat kepada PBNU, PWNU Jawa Timur, DPP PKB dan DPW PKB Jawa Timur. Mereka minta agar memback up Gus Bara. Meski demikian, Kiai Muslim Bachari mengatakan bahwa dukungan ini bukan atas nama lembaga NU tapi pribadi atau perseorangan sebagai relawan.

“Kita atas nama pribadi dan relawan,“ kata Kiai Muslim Bachri yang juga ketua MWCNU Kecamatan Kemlagi kepada BANGSAONLINE.com di Guest House Kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet , Senin.(18/5/2020) malam. 

Muslim Bachri bersama puluhan pengurus NU , Senin sore hadir untuk kordinasi pembagian beras bagi para fakir miskin dan warga terdampak covid-19. Tampak juga Ketua PCNU KH Abdul Adzim Alwi. Kiai Abdul Adzim bahkan memberikan taushiyah sebelum acara buka puasa.

Baca Juga: Gus Barra dan Kiai Asep Borong Dagangan, Pedagang Pasar Kutorejo Bersyukur dan Mantap Pilih Mubarok

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, pada sepuluh hari  terakhir bulan Ramadan, Kiai Asep sibuk membagikan 300 ton beras kepada para relawan penanganan covid-19 dan korban terdampak sosial ekonomi virus corona. Selain beras 5 kilo per orang, Kiai Asep juga membagikan 40 ribu sarung dan uang Rp 50 ribu per orang.(MMA)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO