Pokja Pemekaran Desa Tulungrejo Siap Beri Paparan ke Pimpinan Dewan dan Semua Fraksi

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kelompok Kerja (Pokja) Pemekaran Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengagendakan pertemuan dengan pimpinan dan 7 Fraksi di DPRD Kota Batu. Mereka akan menyampaikan hasil jajak pendapat warga Dusun Junggo dan Dusun Wonorejo.

"Jika New Normal sudah diberlakukan, agenda kami yang pertama yaitu Pokja Pemekaran Desa Tulungrejo akan segera audiensi dengan Pimpinan Dewan dan 7 Fraksi di DPRD Batu. Semua fraksi-fraksi akan kami datangi agar tidak terkesan perjuangan kami hanya didukung salah satu partai saja," ujar Arief Erwinadi, Anggota Pokja Pemekaran Desa Tulungrejo, Sabtu (30/5/2020).

Materi audiensi yang akan disampaikan kepada pimpinan dewan dan 7 fraksi nantinya, antara lain terkait potensi aset yang sudah ada di Dusun Junggo dan Dusun Wonorejo. Baik berupa tempat ibadah, makam, dan tempat pendidikan.

"Aset tempat ibadah tersebut kebanyakan berupa hibah dari warga Dusun Junggo dan Dusun Wonorejo," terangnya.

Disinggung tentang potensi pendapatan asli desa, manakala Dusun Junggo dan Dusun Wonorejo jadi lepas dari Desa Tulungrejo, Arief mengaku belum berani menyampaikan ke publik. Pasalnya, tanah kas desa dan tanah bengkok atau tanah ganjaran banyak berlokasi di Dusun Junggo.

"Untuk sementara kami masih menunggu terbentuknya Tim Penetapan Batas Wilayah oleh Wali Kota Batu terlebih dahulu," pungkasnya.

Sekadar diketahui, warga Dusun Junggo dan Wonorejo Desa Tulungrejo, sudah berproses untuk memekarkan diri. Bahkan, Pokja Pemekaran Desa Tulungrejo telah menyampaikan proposal terkait pemekaran desa ini ke BPD Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, dan ke Pemerintah Kota Batu.

Berdasarkan hasil jajak pendapat pemekaran Desa Tulungrejo, warga Dusun Junggo yang setuju pemekaran sebanyak 70 persen atau sekitar 1.830 dari 2.629 orang, dan warga Dusun Wonorejo sebanyak 65 persen atau 1.392 dari jumlah 2.129 warga. (asa/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News