Nekat Gantung Diri di Dalam Kamar, Pria Ngawi Tinggalkan Pesan Pada Orang Tua

Nekat Gantung Diri di Dalam Kamar, Pria Ngawi Tinggalkan Pesan Pada Orang Tua Petugas saat melakukan olah TKP.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Desa Samben, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi dihebohkan dengan meninggalnya Joko Triyono (29) dalam keadaan gantung diri di dalam kamar tidur, Jumat (12/6/2020).

Kejadian itu berawal sekitar pukul 09.30 WIB ketika Suwarni (57), ibu kandung korban yang pulang dari pasar. Ketika memasuki rumah, Suwarni langsung ke dapur hendak sarapan. Saat akan sarapan tersebut, Suwarni memanggil anak lelakinya, Joko Triyono. Karena tidak ada sahutan, Suwarni berusaha mencari anaknya untuk diajak sarapan bersama.

Baca Juga: Heboh! Diduga Pasangan Sejoli Asik Mabuk dan Mesum di Ngawi, Ternyata...

Namun, betapa terkejutnya ibu korban saat melihat ke dalam kamar anaknya itu dan mengetahui ia sudah tidak bernapas dalam keadaan menggantung. Seketika, Suwarni menjerit hingga terdengar oleh para tetangga. Akhirnya, para tetangga yang mengetahui kejadian tersebut, langsung melapor ke Polsek Karangjati dibantu oleh perangkat desa setempat.

Sewaktu anggota polisi bersama tim medis datang dan melakukan olah TKP serta visum luar pada korban, petugas menemukan surat wasiat yang ditulis oleh korban untuk orang tuanya.

"Kita menerima laporan bahwa ada yang meninggal gantung diri. Setelah kita cek bersama tim medis, memang korban meninggal dunia karena bunuh diri," jelas AKP Suyadi, Kapolsek Karangjati kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Dinilai Dapat Basmi Hama Tikus, Babinsa di Ngawi Pasang Poster Imbauan Perburuan Burung Hantu

Adapun isi surat wasiat tersebut adalah "Sepurane sing akeh kanggo Pak Mbokku. Aku bingung masalahku biyen perguruan, tipas di tipas dipateni uwong sepurone". Demikian isi dari surat yang diduga ditulis korban di secarik kertas sebelum melakukan aksi gantung diri.

"Korban memang meninggalkan surat yang isinya tentang permintaan maaf kepada orang tuanya," terang Suyadi.

Karena kedua orang tua korban telah menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak akan menuntut pada pihak manapun, akhirnya jenazah korban diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan. (nal/ros/zar)

Baca Juga: Jalin Silaturahmi, Babinsa Pos Koramil Gerih Ngawi Sampaikan Program Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO