SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Jatim Achmad Amir Aslichin meminta kepada pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi serta daerah untuk bisa mempercepat pemberian hasil swab test pasien Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Diketahui, lamanya hasil swab test pasien OTG, ODP, dan PDP Covid-19 kerap dikeluhkan oleh sejumlah warga. Sebab hal tersebut membuat warga waswas meski yang bersangkutan belum tentu positif virus Corona.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
Kata Achmad Amir Aslichin, banyak contoh kasus meninggalnya seseorang dengan status OTG, ODP dan PDP yang belum diketahui hasil swab test-nya. Padahal, pengambilan sampel untuk swab sudah dilakukan sejak lama.
“Akhirnya banyak yang mengira orang yang meninggal itu positif Covid-19,” cetus Mas Iin, panggilan karib Achmad Amir Aslichin, Rabu (17/6).
Dijelaskan Mas Iin, hasil swab test baru muncul setelah dua pekan hingga sebulan. Hal tersebut bisa berdampak pada keluarga pasien yang menunggu hasil swab test. Jika pasien tersebut meninggal, maka pemakaman tetap dijalankan dengan aturan protokol kesehatan.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
“Bahkan tetangga pun takut untuk melayat karena belum ada kejelasan positif atau negatif setelah hasil swab test,” ucap lulusan The University of Melbourne, Australia itu.
Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Sidoarjo ini, keterlambatan hasil swab test berdampak pada psikis keluarga. Sebab tak jarang, ada kejadian keluarga akhirnya dikucilkan oleh masyarakat. “Sanksi sosial itu sangat membebani keluarga,” beber Mas Iin.
Karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi dan daerah untuk bisa memberikan hasil cepat pada hasil swab test pasien. Pengadaan alat swab test diharapkan bisa jadi prioritas sehingga kejelasan penyakit pada pasien bisa segera diketahui.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
Dia menambahkan, dengan kepastian hasil swab tersebut, maka pihak keluarga dan masyarakat sekitar bisa mengantisipasi sejak dini. Banyak pasien OTG, ODP dan PDP memang membuat antrean hasil swab test menjadi banyak. “Karena itu pengadaan alat swab test harus diutamakan,” harap Mas Iin.
Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg Syaf Satriawarman, Sp.Pros mengakui, selama ini hasil swab test harus menunggu dari pusat dan RSU dr Soetomo di Surabaya. Karena antrean banyak, hasilnya baru bisa diperoleh selama 10 hari hingga dua minggu. “Paling cepat ya 10 hari karena banyak dari daerah lain yang juga ngajukan swab test,” ujarnya kepada wartawan.
Syaf menargetkan, Kabupaten Sidoarjo bisa melaksanakan swab test dengan cepat. Dalam waktu dekat hasil swab test bisa dikeluarkan paling lama dua hari. “Semoga bisa cepat terealisasi. Kita targetkan minggu depan bisa terlaksana,” pungkas Syaf Satriawarman. (sta/ian)
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News