GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Nasdem DPRD Gresik, Musa mengungkapkan, kalau warga pulau Bawean menyambut positif rencana Pemkab Gresik kembali mengoperasikan kapal rute penyeberangan Gresik-Bawean di masa transisi new normal.
Namun, mereka keberatan atas rencana Pemkab Gresik yang akan menaikkan tarif tiket kapal. "Warga kami di Bawean sangat respons dan mengapresiasi rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik kembali mengoperasikan kapal penyeberangan Gresik-Bawean PP (pulang-pergi). Namun, kami keberatan dengan besaran rencana kenaikan tarif tiket kapal. Apalagi di masa pandemi ini ekonomi sedang sulit," ujar Musa kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (18/6).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Menurut Musa, Fraksi Nasdem banyak mendapatkan keluhan dan pengaduan warga Bawean terkait rencana kenaikan tarif tiket kapal tersebut. "Warga Bawean meminta kiranya penyesuaian tarif tiket kapal dipertimbangkan," ungkap politikus asal Pulau Bawean ini.
Kenaikan tiket itu, menurut Musa hingga 50 persen. Dari yang semula Rp 145.000, menjadi Rp 220.000.
"Kami berharap kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan Kadishub untuk meninjau kembali penyesuaian dan kenaikan harga tiket sebesar 75.000 tersebut, karena warga keberatan," pintanya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Fraksi Nasdem, tambah Musa, merekomendasikan kepada Pemkab Gresik agar menaikkan tarif tiket kapal di kisaran 20-25 persen. "Kami sangat merekomendasikan jika kenaikan tarif tersebut di kisaran 20-25 persen, atau kisaran Rp 30.000-35.000 per tiket selama masa new normal pandemik Covid-19, dan berharap tarif kembali normal saat masa normal kembali (pandemik sudah selesai)," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News