Walah, ​Nasi Krawu Khas Gresik Ternyata Berasal dari Pulau Madura

Walah, ​Nasi Krawu Khas Gresik Ternyata Berasal dari Pulau Madura Pak Kasmua, orang kepercayaan Pak Timan dan Bu Timan, pemilik depot nasi Krawu. Pak Kasmua dipasrahi sebagai pengelola Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu di Jalan Raya Bunder Kecamatan Kebomas Gresik Jawa Timur. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE.COM

GRESIK, BANGSAONLINE.com Mungkin banyak masyarakat, termasuk warga Kabupaten Gresik, yang belum tahu asal-usul nasi krawu, khas Gresik Jawa Timur. Padahal, nasi krawu khas kota pudak itu sangat populer seantero Indonesia. Paling tidak, masyarakat Jawa Timur  menganggap nasi krawu itu identik Gresik. Nah, Syuhud Almanfaluty, wartawan BANGSAONLINE.COM di Gresik mencoba menelusuri asal-usulnya. Selamat manikmati:

Memang, banyak sekali penjual nasi krawu. Tapi depot nasi krawu paling terkenal di Gresik adalah Depot Krawu Bu Timan di Jl.Raya Bunder Kecamatan Kebomas Gresik Jawa Timur. Pantauan BANGSAONLINE.COM banyak sekali penikmat dari berbagai daerah mampir makan di depot yang terletak di pinggir jalan ke arah Surabaya itu. Tak heran jika banyak mobil parkir berjejer di sekitar depot tersebut. BANGSAONLINE.COM sempat beberapa kali menikmati nasi khas dan enak di depot Bu Timan itu. 

Baca Juga: Resep Wedang Saraba, Minuman Khas Makassar untuk Penghangat Tubuh

Kasmua (58), pengelola Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan,  menuturkan bahwa nasi krawu berasal dari Pulau Madura. "Jadi, nasi krawu itu dari Madura tapi khas Gresik," ujar Kasmua kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (19/6).

Menurut Kasmua, nasi krawu dulunya dijual warga Madura dengan naik perahu ke Kabupaten Gresik. "Jadi, puluhan tahun lalu banyak warga Madura yang berjualan nasi krawu ke Gresik dengan naik perahu, karena belum ada jembatan," ungkapnya.

Salah satunya adalah, orang tua Pak Timan (Bu Timan). Puluhan tahun ia menggunakan perahu jualan nasi krawu ke Gresik.

Baca Juga: Desa Mojotengah Gresik Perkenalkan Wisata Kuliner Joglo Apung

(Seorang karyawan wanita sibuk melayani konsumen nasi krawu milik Pak Timan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE.COM)

Kemudian, diteruskan oleh Pak Timan dengan mendirikan Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan, di Jalan Raya Bunder Kecamatan Kebomas. "Jadi, Pak Timan ini meneruskan usaha nasi krawu orang tuanya, kemudian mendirikan Depot," ungkap Kasmua sembari mengungkapkan kalau Pak Timan berasal dari Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura yang sudah tinggal bersama istrinya, Siti Surya, di Gresik.

Baca Juga: Bupati dan Pimpinan DPRD Gresik Apresiasi Tumpeng Nasi Krawu Raksasa Inisiasi KWG

Karena nasi krawu asal pulau Madura, maka secara otomatis penjualnya di Gresik adalah orang Madura. "Memang penjual nasi krawu di Gresik kebanyakan orang Madura, sebab yang tau persis resep dan racikan bumbu nasi krawu itu orang Madura," katanya.

Kalaupun ada orang selain Madura menjual nasi krawu, kata Kasmua, maka cita rasanya tak sama dengan racikan orang Madura. "Jadi, hanya orang Madura yang mengantongi rahasia racikan bumbu nasi krawu," ungkap Kasmua yang mengaku telah dipercaya Pak Timan mengelola Depot Makanan Khas Gresik Nasi Krawu Bu Timan, di Jalan Raya Bunder Kecamatan Kebomas kurang lebih selama 24 tahun ini.

Ditanya soal bahan nasi krawu, Kasmua mengatakan, nasi krawa terdiri nasi putih dengan lauk pauk daging dan jeroan sapi yang sudah diolah dengan bumbu dan dimasak matang.

Baca Juga: Khofifah Promosikan Kuliner Jatim: Ini Masakan Khas Madura, Sidoarjo, Jombang, dan ...

Sebagai pelengkap, juga dikasih serundeng warna kuning dan merah. "Jadi, untuk serundeng yang warna kuning setengah manis, sementara yang warna merah pedas. Jadi, tergantung selera pelanggan," katanya.

(Pak Kasmua menunjukkan beberapa bahan nasi krawu, di antaranya serundeng merah dan kuning yang jadi khas nasi krawu. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE) 

Baca Juga: Pecel Bek Kasih di Petilasan Sri Aji Joyoboyo Kediri Bertahan sejak 1970, Simak Kisah Uniknya

Untuk penyajian, nasi krawu disajikan dengan tempat seperti piring dengan dialasi daun pisang. "Jadi, alasnya harus khas daun pisang biar sedap, tak bisa menggunakan alas daun lain seperti daun jati," ungkapnya.

Menurut dia, nasi krawu juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Semula nasi krawu itu diletakkan dalam wadah talam besar, kemudian makan pakai tangan dengan dicakar-cakar. "Makanya, kemudian dinamakan nasi krawu (cakar-cakar)," jelasnya.

Namun mengikuti perkembangan zaman, makan nasi krawu saat ini ada yang tetap menggunakan tangan, sendok, bahkan ada yang pakai sumpit.

Baca Juga: Mengintip Proses Produksi JAILS, Produk Unggulan Hasil Pembinaan Napi di Lapas Serang

Terkait pelanggan, Kasmua mengungkapkan bahwa pelanggan datang dari berbagai macam penjuru daerah di Indonesia.

Mereka tahu keberadaan Depot Bu Timan dari gethok tular (orang ke orang atau dari mulut ke mulut). "Jadi, dari berbagai macam daerah yang makan di sini. Ketika datang ke Gresik, makan ke sini," terangnya.

Selain di Gresik, tambah Kasmua, Pak Timan memiliki cabang Depot Nasi Krawu, di Simpang Tiga Bangkalan dan Sampang Madura.

Baca Juga: Ini 10 Rekomendasi Kuliner dan Tempat Wisata di Medan

Untuk karyawan Depot Nasi Krawu Bu Timan kebanyakan dari orang Madura. Namun, juga ada orang Gresik dan Jawa Tengah. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mulai dari 10 Ribu, Warung Omahe Dewe di Kediri Sediakan Masakan Khas Pedesaan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO