SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Para muallaf terus berdatangan ke Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Mereka satu per satu mengikrarkan dua kalimat syahadat. Yang menarik, dari mereka ternyata banyak yang milenial. Mereka mencari kebenaran, ketenangan, dan kedamaian batin.
Itulah yang diungkapkan Khaneka Putra Yudistira, anak muda kelahiran Kediri Jawa Timur pada 11 Nopember 1997. Milenial berwajah tampan itu mengaku damai dalam Islam. Ia mengikrarkan kalimat syahadat di depan Imam Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, KH Nasikh Hidayatullah, Jumat (19/6/2020) usai salat Jumat.
Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar
Sebelum mengikrarkan dua kalimat syahadat, Kiai Nasikh bertanya, apa motivasinya masuk Islam. Ia mengaku melihat banyak orang Islam di lingkungannya yang tampak tenang dan damai. Akhirnya ia tertarik masuk Islam. Ternyata setelah masuk Islam, ia benar-benar merasakan ketenangan.
“Saya merasa damai,” kata Khaneka Putra Yudistira kepada Kiai Nasikh. Kiai muda ini pun bertanya lagi. Apakah orang tuanya tahu kalau Khaneka mau masuk Islam. “Tahu,” jawab Khaneka.
“Apa agama sebelumnya,” tanya Kiai Nasikh lagi.
Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh
“Kristen,” jawab Khaneka. Milenial yang diantar beberapa kerabatnya itu kemudian mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya beragama Kristen.
Kiai Nasikh bertanya lagi. “Sudah bisa baca syahadat? “Insyaallah,” jawab Khaneka. Kiai Nasikh langsung membimbing Khaneka membaca dua kalimat syahadat: Asyhadualla ilaha illallah, waasyhaduanna muhammadarrasulullah. “Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah,” kata Kiai Nasikh yang diikuti Khaneka.
Baca Juga: Syekh Afeefuddin di Maulid Akbar MAS, Khofifah: Upaya Unduh Berkah Allah dan Syafaat Rasulullah SAW
Usai mengucapkan ikrar kalimat syahadat, Khaneka langsung menandatangani surat keterangan bahwa dia sudah beragama Islam. Surat keterangan itu diperkuat dua saksi yang masih kerabat Khaneka.
Kepada BANGSAONLINE.COM, Kiai Nasikh Hidayatullah mengatakan bahwa Khaneka menemukan Islam sebagai gama yang benar. “Dia kan banyak belajar dari saudaranya, temannya yang merasakan tenang. Dia menemukan kebenaran bahwa yang benar itu agama Islam,” kata Kiai Nasikh.
Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya
Karena itu, tegas Kiai Nasikh, pengelola Masjid Al-Akbar akan terus membimbing Khaneka agar imannya semakin kuat. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News