SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melepas kepulangan mobil laboratorium PCR dari Badan Intelijen Negara (BIN) di Halaman Lapangan Hockey, Jalan Raya Dharmawangsa, Sabtu (20/6) siang. Setelah kurang lebih sekitar tiga minggu mereka membantu melakukan rapid test dan swab massal di Kota Pahlawan ini.
Sabtu (20/6) kemarin merupakan pelaksanaan tes terakhir sebelum hari Minggu (21/6), mobil laboratorium PCR dari BIN ini harus melanjutkan tugasnya berkeliling ke daerah lain di Indonesia.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Wali Kota Risma menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BIN karena telah banyak membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Selain itu, pihaknya juga berterima kasih kepada jajaran kepolisian dan TNI yang telah membantu selama proses pelaksanaan rapid test dan swab massal tersebut.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh yang telah membantu kegiatan rapid massal di wilayah Surabaya. Ini hari terakhir BIN membantu kami, warga Surabaya, melakukan rapid test massal dengan tujuan mencari yang mungkin dari sisiran tracing kami ada yang lolos,” kata Risma di sela meninjau kegiatan rapid test dan swab massal.
Menurut dia, dengan pola seperti ini pihaknya bisa menemukan siapa saja yang terindikasi terpapar COVID-19. Sebab, tidak semua carrier itu secara medis kondisi tubuhnya sakit. Namun justru mereka dalam kondisi sehat.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
“Karena banyak sekali dari pasien kami itu OTG (Orang Tanpa Gejala). Jadi dengan cara inilah satu-satunya cara untuk mengetahui siapa sebetulnya yang terindikasi carrier atau pembawa COVID-19,” kata dia.
Risma juga menyampaikan terima kasih kepada BIN serta jajarannya yang telah memberikan bantuan alat PCR dari BIN yang saat ini diletakkan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Surabaya sambil menunggu renovasi Laboratorium Daerah (Labkesda) Surabaya selesai.
“Mudah-mudahan lab kami bisa segera siap. Sehingga kalau itu terjadi kami bisa lakukan 3 shift. Selama ini karena di BPTKL stafnya terbatas, jadi hanya 2 shift,” terang Risma.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Di tempat yang sama, Stafsus BIN Mayjen TNI Suyanto yang didampingi Brigjen TNI Syafei Kusno (Kabinda Jatim) menyampaikan bahwa sejak tanggal 29 Mei hingga 20 Juni 2020 di Surabaya, mobil PCR BIN telah melakukan rapid test sebanyak 34.021 dengan hasil reaktif 4.607, dilanjutkan dengan pemeriksaan swab.
Dari jumlah tersebut, BIN juga mendapat titipan 30 swab dari pihak puskesmas. Sehingga total pemeriksaan swab ini mencapai 4.637. "Memang ada lebih sedikit, itu adalah 30 titipan dari Puskesmas. Kemudian positif yaitu hasilnya 1.702," kata Mayjen TNI Suyanto.
Namun begitu, pihaknya berharap, apa yang dilakukan BIN dengan bekerja sama Pemkot Surabaya ini dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19, khususnya di Kota Pahlawan. “Semoga nanti hasilnya ini bisa di-tracing, bisa segera diobati kalau ada yang terpapar positif oleh pihak Pemkot Surabaya,” harapnya. (ian/rev)
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News