JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kehadiran Bupati Faida ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember ternyata bukan hanya melihat sidang video conference. Tetapi, menghadiri mediasi antara Bupati dengan DPRD Jember yang diagendakan oleh Kajari.
Menurut Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, kehadiran Bupati Jember kemarin bukan hanya melihat sidang daring. Tetapi juga ada agenda lain, yakni menghadiri mediasi antara DPRD dan Bupati Jember terkait APBD yang sampai saat ini masih belum jelas.
Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
"Ya, kemarin kami diundang oleh Kajari guna menghadiri mediasi yang diprakarsai oleh Kajari untuk membahas persoalan Jember, salah satunya APBD," kata Itqon, Jumat (26/6/2020).
Politikus PKB ini juga menceritakan bahwa sejak hari Rabu (24/6/2020) lalu, dirinya diundang oleh Kajari Jember untuk datang ke Kantor Kejari dalam rangka mediasi.
"Ya, Pak Kajari menghubungi saya dan menceritakan kalau dapat mandat dari Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memediasi hal tersebut, dan saya mengiyakan saat itu," tuturnya.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Namun sehari setelahnya, Itqon menegaskan kalau Bupati Faida berstatement ke media yang mendiskreditkan posisi DPRD, seolah-olah yang menghambat adalah DPRD.
"Kami baca di media, bupati mendiskreditkan kami, sehingga membuat kami berpikir untuk datang dalam mediasi tersebut," ungkapnya.
Faktor lain kenapa ia tidak bisa hadir di Kejari, Itqon mengatakan karena ada agenda lain, yakni menghadiri undangan dari Inspektorat Pemprov terkait mandeknya APBD 2020. Intinya juga sama, pihak Inspektorat juga memediasi antara Pemkab dan DPRD, tetapi dalam pertemuan tersebut tidak ada titik temu.
Baca Juga: Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
"Sebelumnya, saya membaca media ada statement Bupati yang kurang enak. Siangnya saya ada undangan dari pihak Inspektorat," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Intel Kejari Jember Agus mengakui, lembaga adhyaksa ini mendapatkan perintah dari Kejagung untuk mempertemukan keduanya demi kebaikan Jember. "Kami dapat perintah dari atasan dan ini semua demi masyarakat Jember," ujar Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan ke Kejagung soal tidak bisa terlaksananya agenda mediasi antara DPRD dan Bupati Jember.
Baca Juga: Factory Tour Bupati Jember ke PT Intidaya Dinamika Sejati
"Hanya yang terlaksana saja, yakni melihat jalannya persidangan, memastikan sudah mengikuti protokol kesehatan," jelas Agus.
Sementara Bupati Jember Faida sama sekali tidak berkomentar ketika ditanya wartawan saat akan meninggalkan kantor kejaksaan. Tiba-tiba, Jumat pagi ada sebuah media online yang memberitakan bahwa kedatangan Bupati Faida ke Kantor Kejari Jember untuk bertemu dengan ketua DPRD. (jbr1/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News