Masa Pandemi, Pemkot Surabaya Pastikan Pelayanan Kesehatan Bumil Tak Terganggu

Masa Pandemi, Pemkot Surabaya Pastikan Pelayanan Kesehatan Bumil Tak Terganggu Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski di tengah menghadapi pandemi Covid-19, memastikan bahwa pelayanan kesehatan kepada ibu hamil (bumil) di Kota Pahlawan tidak terganggu. Pemkot telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit rujukan dalam memberikan pelayanan khusus kepada ibu hamil.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, untuk menghindari terjadinya kematian pada ibu hamil, beberapa rumah sakit rujukan di Surabaya siap memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada mereka.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

"Insya allah pelayanan kesehatan kepada ibu hamil tidak terganggu ya, semua mudah-mudahan bisa aman," kata Feny-sapaan lekat Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya, Jum'at (26/06).

Ia menjelaskan, terdapat 5 rumah sakit rujukan di Kota Surabaya yang siap memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Kelima rumah sakit itu yakni, RSIA Putri, RSIA Kendangsari, RS Al-Irsyad, RSUD dr. M. Soewandhie, dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH). Kelima RS itu juga dilengkapi dengan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau Unit Perawatan Intensif Bayi Baru Lahir.

"RSUD dr. Soewandhie dalam menangani ini akan menambah beberapa bed untuk ibu hamil dan untuk NICU-nya," kata Feny yang juga menjabat Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya tersebut.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Ia mengungkapkan, dari data Dinas Kesehatan Kota Surabaya hingga Senin (22/06) lalu, setidaknya ada sekitar 20 ibu hamil yang terpapar Covid-19. Menurut dia, meski orang dengan penyakit penyerta lebih rentan terpapar Covid-19, namun ia mengimbau kepada ibu hamil agar tetap menjaga imun tubuhnya.

“Kalau ibu hamil selama dia imunitasnya baik tidak apa-apa. Yang rentan itu kalau yang dia memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan asma,” ungkapnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO