BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dedy Yusuf, Anggota Komisi B DPRD Bangkalan sekaligus pemuda asal Kokop buka suara terkait kasus pemerkosaan yang terjadi di kampung halamannya, Jumat (26/6/2020) lalu.
Ia mengaku turut prihatin atas meninggalnya korban SR karena bunuh diri pasca digilir 7 pemuda.
Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani
"Meninggalnya wanita (SR) yang diperkosa oleh tujuh orang secara bergilir beberapa waktu lalu, menimbulkan luka yang mendalam bagi keluarganya. Apalagi, korban akhirnya meninggal dunia karena bunuh diri," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (2/7/2020).
"Saya minta pihak aparat kepolisian tangkap tujuh orang pelaku pemerkosaan yang terjadi di Kecamatan Kokop," tegasnya saat ditemui di Kantor DPRD Bangkalan.
Ia meminta agar kasus dijadikan atensi utama oleh polisi. "Apalagi hingga saat ini ketujuh pelaku yang melakukan tindakan keji tersebut belum ada yang ditangkap. Saya minta jangan sampai kasus ini dibiarkan begitu saja," cetusnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
"Jika kasus ini tidak mendapatkan tindakan hukum dari aparat kepolisian, maka masyarakat akan menilai kasus ini enteng. Maka dari itu, kepolisian harus bertindak tegas," tambahnya.
Dedy Yusuf menambahkan, bahwa peristiwa ini seakan membuka mata kita, terkait pentingnya membangun moralitas anak muda di negeri ini. "Edukasi bagi generasi milenial penting agar mereka mampu mengendalikan nafsu. Jangan sampai birahinya mendorong terhadap perbuatan yang merugikan orang lain, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain," pungkasnya. (ida/uzi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News