Usai Pengusiran oleh SPBU Batuan Sumenep, Simpati Warga Berdatangan

Usai Pengusiran oleh SPBU Batuan Sumenep, Simpati Warga Berdatangan Rudi Hermawan, Warga Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kasus pengusiran terhadap warga yang hendak konfirmasi dan bertanya tentang regulasi pengisian BBM (Bahan Bakar Minyak), memantik simpati warga lainnya.

Kali ini Rudi Hermawan, warga Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep yang turut menyayangkan pengusiran tersebut. Menurutnya, tidak ada yang salah jika ada warga yang bermaksud melakukan fungsi kontrol terhadap kebijakan . Apalagi jika kebijakan tersebut dirasa tidak proseduraltu.

ā€¯Seharusnya pemiik atau siapa saja yang berwenang di kantor itu harus dengan legawa menerima saran atau masukan demi pelayanan terhadap konsumen. Sebab, konsumen itu bagai 'raja'. Memangnya warga tidak mempunyai hak hukum di depan sesamanya? Mestinya jangan arogan dan sombong menghadapi sesama ciptaan Tuhan yang Maha Esa," terangnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (3/7/2020).

Ia berharap manajemen Batuan memperbaiki pelayanan kepada pelanggan. "Pegawai harus diajari berlaku sopan dan berakhlak, sebab pegawai itu adalah ujung tombak dari pemasaran perusahaan. Apakah pimpinan belum membekali tentang keterbukaan publik?," tukasnya.

Sebelumnya, seorang warga Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, bernama Karyono mengaku diusir oleh Pengawas  53.694.10 Batuan ketika hendak mempertanyakan temuan adanya pembelian BBM memakai jeriken plastik.

Terkait hal ini, pengelola Batuan Zubaidi sudah menyatakan permintaan maafnya atas peristiwa tersebut. "Kami minta maaf kalau omongan saya tidak enak kepada media dan warga," tukasnya beberapa waktu lalu. (aln/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO