Terjebak di Kota Kediri Karena Pandemi, Dua Pemuda Kreatif Ini Bikin Usaha Sendiri

Terjebak di Kota Kediri Karena Pandemi, Dua Pemuda Kreatif Ini Bikin Usaha Sendiri Rizky Sulistya dan Yusa Ridlo saat menunjukkan Mangkusnya.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Meski “terjebak” di Kota Kediri karena adanya pandemi yang berlangsung selama berbulan-bulan hingga tak bisa kembali ke Jakarta lantaran di ibu kota juga sedang berlaku adanya penerapan PSBB, Rizky Sulistya (25), Warga Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri justru menjadi kreatif dengan membikin usahanya sendiri.

Rizky mengajak Yusa Ridlo (25), merintis usaha ayam beku dengan label Mangkus. Tak disangka, animo masyarakat lumayan tinggi untuk produk ini. Melihat sebuah usaha yang baru dirintis bulan Mei 2020, Mangkus sudah berhasil menjual 35 paket/hari atau sekitar 25kg.

Baca Juga: Bupati Kediri Dirikan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM

Mangkus termasuk salah satu menu UMKM yang diulas oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dan istri Wali Kota Kediri, Ferry Silviana Feronica.

“Di Jakarta, saya punya usaha pengiriman ikan beku. Tapi karena PSBB, saya tidak bisa kembali lagi ke Jakarta, apalagi untuk usaha,” kata Rizky, Jumat (3/7/2020).

Berbekal pengalamannya menangani ikan beku, dia mengajak Yusa untuk bersama mendirikan Mangkus. Konsepnya, Mangkus menyediakan ayam siap goreng, sehingga konsumen tak perlu repot membumbui, tinggal menggoreng dan langsung disajikan hangat. Mangkus, sebetulnya dalam padanan bahasa Indonesia adalah efisien.

Baca Juga: Debat Publik Terakhir KPU Kediri Sukses, Dhito Kenakan Sepatu Produk UMKM

Yusa yang pernah kuliah di Jember punya kepekaan lidah terhadap masakan Madura, sehingga ia yang bertugas membumbui. Varian produk Mangkus ada 2, yakni ayam ungkep dan bumbu madura. Harganya Rp 37.000 per paket, terdiri dari 1 ayam utuh yang sudah dibumbui dan dipotong 4 bagian dalam kondisi beku, berikut sambal hijaunya.

Adapun untuk mengolahnya, ayam diungkep selama 4 jam agar matang dan bumbu meresap, lalu dimasukkan ke dalam plastik vacuum, kemudian masuk freezer selama 8 jam. Mangkus bisa tahan 2 minggu di suhu beku.

Rizky mengaku sejauh ini pemasarannya melalui media sosial. Ke depannya ingin juga memasukkan ke marketplace. Dia juga melayani pengiriman luar kota dengan kemasan styrofoam, sehingga awet beku sampai di tujuan.

Baca Juga: Sapa Masyarakat, Mbak Cicha Perkuat Visi Misi Dhito-Dewi Kembangkan UMKM

“Ke depan ingin juga frozen olahan lele hingga lobster untuk pemberdayaan peternak dan ibu-ibu rumah tangga sekitar rumah,” kata Rizky.

Dia optimis bahwa produknya masih banyak dibutuhkan. Dalam pesanan massal, dia juga menyediakan untuk tamu acara pernikahan berupa ayam Mangkus matang dalam besek. Harganya Rp 55.000 per paket. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO