SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar audiensi dengan para ketua RT-RW se-Surabaya melalui video conference (vidcon) di Balai Kota Surabaya, Sabtu (4/7). Pertemuan virtual dengan 350 RT-RW tersebut membahas terkait penanganan Covid-19 di tingkat RT-RW.
Risma mengajak seluruh RT-RW agar memantau warganya lebih ketat lagi. Terutama dalam mengingatkan warga agar lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Meskipun kondisi ini tidak mudah, namun masyarakat harus bersatu saling gotong royong mengingatkan.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Saya mohon itu dimaksimalkan,” kata Wali Kota Risma.
Selain itu, Risma juga mendorong masyarakat agar dapat berinteraksi dengan tatanan normal baru. Ia mencontohkan, jika sebelumnya berbicara menggunakan makser tidak sopan, maka saat ini masker menjadi kewajiban untuk dikenakan. Tidak hanya itu, menerapkan jaga jarak, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi pesan wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berulang-ulang.
“Ketika kita disiplin dengan itu, sama halnya kita menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar kita. Begitupun sebaliknya. Saya juga mohon agar lansia (lanjut usia) kalau bisa jangan boleh keluar. Untuk permakanan setiap hari kita kirim,” ungkap dia.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Selain lansia, Presiden UCLG Aspac ini juga meminta agar ibu hamil juga betul-betul menjaga kondisinya dan bayi dalam kandungan. Bahkan untuk pemeriksaan rutin, Risma meminta agar mereka tidak check up di puskesmas tetapi di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Sebab, puskesmas juga melayani rapid test.
“Semua seluruh RT-RW kalau ada warganya yang hamil jangan boleh ke puskesmas. Karena kondisinya berat. Takutnya tertular. Jadi langsung dibawa ke RS Ibu dan Anak ya,” paparnya
Akan tetapi, kata dia, jika warga tersebut tidak ada kendaraan, dapat menghubungi Command Center (CC) 112. Nantinya ibu hamil tersebut akan dijemput dan diantar kembali pulang seusai menjalani pemeriksaan kehamilan. “Tidak apa-apa jauh. Yang penting aman. Nanti kalau tidak ada kendaraan hubungi 112 ya,” pintanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak. Mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan, TNI, dan Polri yang sudah berbondong-bondong berjuang bersama dalam memutus penyebaran pandemi global ini.
“Ketua RT, RW di Surabaya itu top! Saya matur nuwun (terima kasih), ayo kita kerja terus. Juli selesai. Bisa? Berani enggak? Bulan depan kita merdeka,” pungkasnya. (ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News