MADIUN, BANGSAONLINE.com - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Wonosari, Kabupaten Madiun meluncurkan gerakan ketahanan pangan dengan menanam umbi talas sebagai salah satu upaya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kegiatan itu dipusatkan di Pondok Pesantren Al Basmallah dengan dihadiri Bupati Madiun, Ahmad Dawami dan Ketua MWC NU se-Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Orang nomor satu di Kabupaten Madiun ini menyambut baik gerakan ketahanan pangan tersebut. Sebab, pageblug Covid-19 ini belum diketahui kapan akan berakhir.
"Berdasarkan data dari Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Madiun masuk zona hijau, tapi kita tidak boleh larut dalam euforia, sebab kita tidak bisa memprediksi kapan berakhirnya Covid-19 ini," ujar Ahmad Dawami, Kamis (89/7/2020).
Dia mengingatkan agar protokol kesehatan tidak dipahami sebagai perintah, tetapi sebagai kebutuhan.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
"Dalam tatanan kehidupan baru ini, maksudnya dulu dianggap tidak wajar, tapi sekarang dianggap wajar, dan sebagai kebutuhan seperti halnya memakai masker. Sehingga, zona hijau di Kabupaten Madiun dapat bertahan dan yang terpenting semua ikut menjaga," cetusnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Wakil PCNU Kabupaten Madiun, K.H. Nurcholis menyatakan bahwa gerakan menanam talas sudah melalui doa dan prihatin, sehingga datang isyaroh dari Allah.
"Semua harus menanam (talas) agar ketahanan pangan kita aman. Kalau mengandalkan BLT ada batasnya, NU harus sumbangsih pikiran dan tenaga untuk negeri ini," ujar K.H. Nurcholis. (hen/zar)
Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Madiun Antusias Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News