BangsaOnline-Roni alias Jaka alias Fuad jaringan Santoso (DPO Teroris Poso), dan juga pelaku penembakan Kapolsek Bima NTB serta Kanit Reskrim Polsek Bima NTB warga Dusun Nglarangan Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, ditembak mati oleh tim Densus 88 Mabes Polri di depan Jumat (16/1) sekitar pukul 09.00.
Penyergapan Roni alias Jaka alias Fuad dilakukan
saat tersangka sepulang dari sawah di Dusun Nglarangan, Desa Krenceng,
Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri sekitar pukul 09.00, Jumat (16/1).
Keterangan tersebut
disampaikan Suparno Kades Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Menurutnya tersangka adalah residivis yang pernah terlibat pembunuhan di
desanya yang kemudian melarikan diri hingga bertahun-tahun.
"Kami belum
paham apakah ada baku tembak atau tidak, yang jelas terjadi tembak-tembakan.
Saat itu tersangka yang juga pernah terlibat pembunuhan di desa kami baru
pulang dari sawah," ujar Suparno pada wartawan.
Dalam penggerebekan
tersebut terjadi baku tembak antara Tim Densus 88 Mabes Polri dan Roni alias
Jaka alias Fuad yang akhirnya menewaskan Fuad. Tersangka kini di kamar mayat RS
Bhayangkara Kediri.
Belum ada
keterangan detail terkait kronologis penggerebekan, Kapolres Kediri Kota AKBP
Bambang Widjanarko kepada merdeka.com, hanya menjelaskan pihaknya hanya
mendapat perintah pengamanan lokasi rumah sakit.
"Kami hanya
ditugaskan mengamankan lokasi, lain lain saya tidak berwenang menjawab,"
kata Bambang padamerdeka.com.
Informasi yang
dihimpun, saat ini tim Densus 88 masih melakukan penyisiran di lokasi
penggerebekan di wilayah Kecamatan Kepung.
Baca Juga: Ponpes As Sunnah Bantah Keterlibatan dalam Kasus Terorisme di Kota Batu
Menurut Kepala Bidang Penindakan Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombespol Ibnu,
terduga teroris yang disebut-sebut masih satu jaringan dengan Santoso (DPO
Teroris Poso), itu diketahui bergabung dengan jaringan teroris ketika ia
dihukum selama 7 tahun di LP Porong Sidoarjo.
"Tahun 200 ia terlibat pembunuhan pada temannya dan dihukum 7 tahun di LP
Porong. Saat di LP itulah ia banyak bergaul dengan para napi teroris. Selepas
dari LP ia kemudian belajar di Ponpes Umar bin Khotob di Bima," kata Ibnu
pada merdeka.com.
Sebelumnya diberitakan, Roni alias Jaka alias Fuad ini diduga merupakan pelaku
penembakan Kapolsek Bima NTB serta Kanit Reskrim Polsek Bima NTB. Sejak lama
dia diburu Densus 88 sebelum tewas ditembak dalam penggerebekan di rumahnya,
Dusun Nglangrangan, Jumat (16/01) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam penggerebekan tersebut terjadi baku tembak antara Tim Densus 88 Mabes
Polri dengan Roni alias Jaka alias Fuad yang akhirnya menewaskan Fuad.
Tersangka tewas kini di kamar mayat RS Bhayangkara Kediri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News