KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kendati masih menunggu pertemuan resmi dengan pengurus Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Induk Kota Batu, para pedagang sudah memberikan sinyal siap direlokasi di sekitar stadion Gelora Brantas Jalan Sultan Agung. Mereka bersedia menempati sekitar stadion Gelora Brantas, karena selain akses jalan mendukung, juga tempatnya lebih bersih dan mudah ditata.
"Kalau menurut saya sih harusnya setuju, karena lokasinya lebih bersih dan mudah ditata. Selain itu akses jalan juga mendukung. Kalau selain di sekitar stadion sepertinya kurang sesuai, karena tidak ada lagi tempat yang bisa menampung 1.000 lebih pedagang pasar pagi," ujar Agus, Ketua Paguyuban Pasar Buah Kota Batu kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (17/7).
Baca Juga: Pj Aries Apresiasi MGBK Kota Batu Gelar EduFair 2024
Kendati belum dibicarakan secara resmi dengan anggota paguyuban pasar buah yang jumlahnya sekitar 386 pedagang, namun pihaknya yakin anggotanya siap direlokasi di sekitar Stadion Gelora Brantas Kota Batu. Saat ini, di pasar buah ada 31 los, tiap los diisi 15 bedak hingga 18 bedak, serta ada 5 los yang hanya diisi 8 bedak.
Seperti diketahui, dalam rangka persiapan pembangunan Pasar Induk Kota Batu tahun 2021 mendatang, belum lama ini Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko bersama dinas terkait telah melakukan survei ke lokasi yang menjadi calon tempat relokasi pedagang. Salah satunya di sekitar Stadion Gelora Brantas.
Sementara itu, H. Nur Ali, anggota Komisi B DPRD Kota Batu menyarankan agar tempat relokasi pedagang Pasar Induk Kota Batu tidak terlalu jauh dengan lokasi pasar yang lama.
Baca Juga: Di Rapat Paripurna, Pj Wali Kota Batu Tekankan Sinergitas Eksekutif dan Legislatif
"Dulu kesepakatannya di sekitar pasar saja, baik di parkiran atau di sekitar pasar sayur. Saya tidak tahu kalau sekarang ada perubahan," ujar politikus PKB ini.
Ia berharap Pemkot Batu segera menyelesaikan DED pembangunan Pasar Induk Kota Batu, serta menentukan tempat relokasi pedagang agar proses pembangunannya tidak molor. (asa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News