Korban Percobaan Pencabulan di Klampis Kecewa Pelaku Tak Kunju​ng Ditangkap, Begini Kata Kapolres

Korban Percobaan Pencabulan di Klampis Kecewa Pelaku Tak Kunju​ng Ditangkap, Begini Kata Kapolres Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra. (foto: ist).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - NW, warga Desa Larangan Glintong, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan yang menjadi korban percobaan pencabulan dengan kekerasan oleh oknum kepala sekolah di Klampis, kecewa dengan kinerja . Sebab, pelaku tak kunjung ditangkap. Sedangkan dirinya sudah dimintai keterangan oleh Polsek Klampis sebanyak enam kali.

"Sementara saksi dari pihak korban sudah ada yang dipanggil tiga kali," ucap NW kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Sidang Kasus Penggelapan Oknum THL Disdag Bangkalan, Kuasa Hukum Terdakwa Sangkal Dakwaan JPU

"Saya ingin pelaku cepat ditangkap, karena saya sudah mengikuti semua prosedur yang telah diberikan oleh Kapolsek," terangnya.

Sebagaimana diketahui, NW sudah melakukan pelaporan sebagai korban rencana pencabulan ke Polsek Klampis pada Senin, 13 Juli 2020 lalu. Sementara yang dilaporkan adalah MS, salah satu oknum kepala sekolah di Kecamatan Klampis.

Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra berjanji akan mem-back up terus kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

"Bahkan ada rencana penanganan penarikan (kasus,red) ke . Kasus yang terjadi di Klampis, tidak akan main-main dan akan memberikan atensi khusus," ujar Kapolres Bangkalan saat berada di Balai Diklat Bangkalan, Selasa (21/7/2020).

Dia menjelaskan, sampai saat ini kasus tersebut sedang dilakukan pendalaman. Setelah memenuhi unsur dua alat bukti, baru pihaknya akan menetapkan tersangka. (uzi/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswi Baru Asal Banyuwangi Diperkosa 2 Kali oleh Pemilik Kos di Bangkalan Saat Sedang Haid':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO