LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang menggelar penyemprotan massal pupuk NPK dan organik cair Phonska Oca pada lahan pertanian seluas 30 hektare di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Jum'at (24/07).
Penyemprotan tersebut melibatkan 60 petani dari Kelompok Tani Gempol Makmur dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih ikut terlibat dalam penyemprotan padi di lahan setempat.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024
Digna Jatiningsih mengatakan, kegiatan tersebut bukan hanya dilaksankan di Kabupaten Lumajang saja. Namun juga dilaksanakan di tiga Kabupaten di Jawa Timur, yakni Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Bojonegoro. Selain itu juga dilaksanakan di dua Kabupaten di Jawa Tengah, yakni Sragen dan Banjarnegara.
"Kegiatan ini kami laksanakan secara beruntun di enam Kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan sosialisasi dan edukasi serupa di berbagai daerah lainnya," ujarnya.
Sementara penggunaan pupuk Phonska Oca, kata Digna, merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas sekaligus perbaikan kondisi tanah.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Hal ini sangat penting mengingat berdasarkan data Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) tahun 2018, setidaknya 70 persen dari 8 juta lahan pertanian di Indonesia kurang sehat. Artinya sekitar 5 juta hektare lahan sawah memiliki kandungan bahan organik yang rendah.
Kondisi ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang yang sangat menyebabkan kandungan bahan organik dalam tanah terdekomposisi dan semakin sedikit.
"Untuk itu dalam kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dalam hal ini pupuk Psonska Oca," katanya.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Digna mengajak kepada seluruh petani di Indonesia menerapkan pemupukan berimbang. Yaitu, perpaduan pupuk organik dan anorganik sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Tujuannnya agar produktivitas pertanian dapat meningkat dan pelestarian alam tetap terjaga.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong penerapan pupuk organik, dan pemupukan berimbang demi keberlanjutan pertanian," pungkasnya. (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News