Identitas Korban Bunuh Diri di Jembatan Sembayat Terkuak, Diduga Karena Di-PHK dari Tempat Kerjanya

Identitas Korban Bunuh Diri di Jembatan Sembayat Terkuak, Diduga Karena Di-PHK dari Tempat Kerjanya Polisi saat mengidentifikasi kendaraan bermotor korban di samping jembatan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Identitas korban bunuh diri yang meloncat dari Jembatan Sembayat ke Sungai Bengawan Solo, di Desa Sembayat Kecamatan Manyar pada Jumat (24/7) pagi, akhirnya terkuak.

Korban diketahui bernama Ahmad farid (47), warga Desa Tanjung Widoro, Kepulauan Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook

Ada dugaan korban nekat bunuh diri lantaran di-PHK dari tempatnya bekerja. Sementara sang istri sedang sakit dan tengah dirawat di rumah sakit. 

"Yang saya dengar di grup warga, Farid ditengarai nekat bunuh diri karena kalut lantaran habis terkena PHK, sementara istrinya sedang sakit," ujar Mas'ud, salah satu warga yang masuk dalam grup WhatsApp Desa Tanjung Widoro kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (24/7) malam.

Menurut dia, bahwa istri korban yang bernama Khoriroh saat ini bekerja di Puskesmas Bungah dan sekarang sedang sakit. Korban hingga Jumat (24/7) malam belum ditemukan. "Korban belum ditemukan," tandasnya.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Pria di Kota Malang Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta Api

Sementara Kepala Desa (Kades) Tajung Widoro, Kecamatan Bungah, Mastain kepada wartawan mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, korban sejak Jumat (24/7) pagi tak bisa dihubungi.

Mastain mengungkapkan, bahwa korban Ahmad Farid adalah warga asal Jakarta yang menikah dengan warganya, Khoriroh.

Ia membenarkan kalau sepeda motor Honda Beat warna biru putih Nopol W 3820 JF yang ditinggal di samping Jembatan Sembayat adalah milik Khariroh, istri korban. "Sejak pagi suami Khariroh bernama Farid tidak ada di rumah," ungkapnya.

Baca Juga: Sekuriti BNI Surabaya Bunuh Diri, Polisi Pastikan Korban Lari dan Melompat dari Lantai 13

Menurut Mastain, Farid selama ini tinggal di rumah kos di Bungah. Sementara istrinya Khoriroh tinggal bersama anaknya di Desa Tajung Widoro, Kecamatan Bungah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik Tarso Sagito menyatakan pihaknya langsung menerjunkan anggota untuk melakukan pemantauan di lokasi setelah mendapatkan laporan adanya bunuh diri di Jembatan Sembayat. "Sudah. Kami sudah terjunkan anak buah ke tempat kejadian perkara (TKP)," katanya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Diduga Depresi, Wanita di Pekanbaru Melakukan Percobaan Bunuh Diri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO