GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah penghuni rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kabupaten Gresik mengadu ke Fraksi Nasdem DPRD Gresik, Kamis (30/7). Mereka curhat karena kesulitan bayar sewa akibat kesulitan keuangan di saat pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Gresik, Musa, kepada BANGSAONLINE.com. Menurut Musa, penghuni rusunawa rata-rata merupakan masyarakat kecil yang sangat terimbas adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Ada yang jualan kecil-kecil sepi pembeli, ada yang pekerja dirumahkan, sehingga untuk menutupi kebutuhan hidup ada yang harus bekerja serabutan. Kondisi ini, menyebabkan penghasilan mereka jadi tak menentu. Makanya, untuk bayar sewa kesulitan," ungkap politikus asal Pulau Bawean ini.
Untuk itu, kata Musa, Fraksi Nasdem mengusulkan kepada Pemkab Gresik selaku pengelola rusunawa agar memberikan keringanan biaya, atau bahkan menggratiskan biaya sewa selama pandemi Covid-19.
"Para penghuni ini perlu diberikan stimulus berupa penggratisan biaya sewa. Kasihan mereka selama pandemi jadi korban. Termasuk, menghapus beban denda yang ditanggung mulai bulan Maret 2020 lalu," terangnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Musa lantas merinci biaya sewa rusunawa yang ditetapkan oleh Pemkab Gresik. Untuk sewa lantai I Rp 80 ribu per bulan, belum termasuk listrik dan air. Lantai II dan III Rp 75 ribu per bulan, belum termasuk listrik dan air. Dan, lantai dasar Rp 150 ribu per bulan, belum termasuk listrik dan air.
Musa menambahkan, sebelumnya Ketua DPRD Fandi Akhmad Yani juga sudah pernah mengusulkan ke pemkab terkait keringanan biaya sewa rusunawa ini. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News