TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pengunjung wisata alam air terjun Ngelirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban terpaksa balik kucing lantaran lokasi tersebut masih ditutup, Minggu (2/7).
Pantauan di lapangan, para pengunjung tidak bisa masuk ke lokasi air terjun, karena pintu masuk masih terkunci. Akibatnya, mereka hanya menikmati pemandangan alam lain yang ada di sekitar lokasi wisata.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Sebagian dari mereka pun mengaku kecewa, lantaran terlanjur jauh-jauh datang dari rumah, bahkan ada yang dari luar Tuban.
"Ya agak kecewa karena sudah di sini malah tutup," ujar Nur Fadhilah (36), pengunjung asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah saat diwawancarai awak media.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Ia mengatakan, kedatangannya bersama keluarga ke Tuban memang hanya untuk mengunjungi air terjun ngelirip. Ia mengaku mendapat info dari internet, bahwa air terjun ngerlirip akan dibuka pada awal Agustus 2020. Sehingga, ia bersama keluarga akhirnya mendatangi obyek wisata tersebut meski di tengah pendemi Covid-19.
"Di rumah jenuh, jadi ya datang liburan, meski di tengah pandemi Covid-19," keluhnya.
Sementara itu, Pokdarwis Air Terjun Ngelirip, Multazam, mengatakan wisata masih ditutup karena pengelola sedang menyiapkan berbagai protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, masa jabatan pokdarwis periode lalu akan mengalami pergantian. Sehingga, pembukaan dilakukan setelah pergantian pengurus.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
"Insya Allah pertengahan Agustus 2020 besok ini akan kami buka. Karena minggu ini insya Allah sudah ada reorganisasi Pokdarwis," bebernya.
Ia menyampaikan, sejak adanya pandemi Covid-19 ini, pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sebab, masa liburan seperti ini merupakan momen di mana pengunjung mengalami peningkatan.
"Pengunjung yang masuk pada saat hari liburan bisa mencapai ribuan. Sedangkan, saat kondisi normal pengunjung mencapai 500 hingga 700 orang. Sedangkan untuk tiket masuk masih tetap sama, yaitu 5 ribu rupiah," pungkasnya. (gun/rev)
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News