SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sudah bertahun-tahun warga muslim hidup sebagai minoritas di Dusun Krajan, Desa Suwaru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Menurut Wawan, Pengurus Takmir Mushala Al-Ikhlas di dusun itu, warga muslimnya hanya sekitar lima persen dari total 1.000-an kepala keluarga.
Namun, lanjut Wawan, selama ini semua warga hidup berdampingan secara harmonis dan saling menghormati. Namun belakangan ada sedikit masalah yang berpotensi menimbulkan konflik antar agama.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
Untuk itulah, Nahdlatul Ulama hadir untuk menguatkan kembali kerukunan warga setempat. Di antaranya dengan memberikan pendampingan bantuan hukum dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada PWNU Jawa Timur yang peduli pada warga di sini. Semoga program seperti ini bisa ditindaklanjuti untuk menguatkan warga muslim yang memang minoritas," kata Ketua MWC NU Pagelaran, H. Rohawi, S.Ag, sesuai keterangan tertulis, Senin (3/8).
Menurut Ketua PW LDNU Jatim, KH. Ilhamullah Sumarkhan, baksos kali ini dilakukan dengan menyembelih 5 ekor kambing kurban, membagikan 100 paket sembako, pakaian layak, dan sejumlah Mushaf Al-Qur'an.
Baca Juga: Sah, Gus Kikin Terpilih jadi Ketua PWNU Jatim dengan Dukungan 88 Persen
"Kami tidak membeda-bedakan muslim dan non muslim. Untuk paket sembako dan pakaian, semua warga yang berada di sekitar mushola dapat bagian. Termasuk anak-anak yang kami bawakan kaos baru, amanah dari donatur di Surabaya," katanya.
Dengan kegiatan baksos itu, Dosen UIN Sunan Ampel ini berharap agar kehadiran NU di dusun setempat bisa membawa misi rahmatan lil alamin dan semua warga tetap hidup rukun serta saling menghargai.
Dalam Baksos tersebut, hadir pula Rais Syuriah MWC NU Pagelaran KH Alwi bersama para pengurus dan Banser, serta aparat TNI-Polri dan tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin
Sementara itu, Ketua PW LAZISNU Jatim Ahmad Afif Amrullah menyatakan, 5 ekor kambing kurban merupakan amanah dari para pekurban yang telah memercayakannya kepada PW LDNU dan PW LAZISNU Jatim melalui Program Nusantara BerKurban.
"Satu ekor adalah qurban dari Gus Kikin Tebuireng, satu dari Mbak Hikmah Bafaqih Anggota DPRD Jatim, dua ekor dari warga PCI NU Jerman, dan satu ekor lagi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur," jelasnya.
Beberapa waktu lalu, PWNU Jatim juga telah menugaskan Sekretaris PW Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) NU Jatim untuk melakukan pendalaman dan pendampingan apabila ada persoalan hukum. Syukurlah, semuanya bisa dimediasi melalui musyawarah bersama warga dan tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Persiapan Konferwil NU Jatim Capai 100 Persen, Pembukaan Siap Digelar Malam ini
Sedangkan sehari sebelumnya, PCNU Kabupaten Malang juga telah mengirimkan beberapa ekor hewan Kurban di lokasi yang berdekatan. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News