SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Di tengah hiruk pikuknya keluhan para orang tua siswa yang tidak bisa memenuhi kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena sulit akses internet, sulit beli kuota, SMPN 1 Batuputih Sumenep membuat terobosan.
Agar PJJ bisa berlangsung dengan baik, SMPN 1 Batuputih menggunakan Handy Talkie (HT). Dalam pelaksanaannya, guru menggunakan sebuah HT, kemudian beberapa siswa dibagi per kelompok sebanyak 10 orang, juga menggunakan sebuah HT. Untuk lokasi PJJ disepakati di rumah salah seorang siswa.
Baca Juga: Dispendik Sumenep Komitmen Wujudkan Sekolah Inklusif
Menurut Kepala SMPN 1 Batuputih, Abd. Kifli, M.Pd, penggunaan HT merupakan solusi terbaik agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya tetap berjalan. Mengingat, tidak semua para orang tua bisa membeli kuota internet. Bahkan, banyak yang tidak memiliki HP Android.
"Sekolah mencari solusi agar siswa tetap bisa terlayani dengan baik dalam melaksanakan PJJ meskipun tidak harus ada dana, mengingat kondisi riil di lapangan yang tidak bisa dipaksakan," ungkap Kifli, Jum'at (07/08/2020).
Lanjut Kifli, siswa yang memiliki HP android juga tidak menjamin mereka bisa melakukan PJJ dengan kontinyu setiap harinya. Sebab, mereka juga terkadang tak mampu membeli paket data internet.
Baca Juga: Upaya Ciptakan Generasi Emas Indonesia, BNNK Sumenep Edukasi Anak-Anak dari Bahaya Narkoba
Menyikapi kondisi ini, para guru melakukan inovasi melaksanakan PJJ menggunakan HT. Pihaknya sangat berharap pandemi ini segera berakhir, agar kegiatan pembelajaran di sekolah kembali normal.
"Semoga keadaan dan kondisi seperti saat ini segera berakhir, agar pelaksanaan pendidikan berjalan sebagaimana biasa, yakni tetap bisa interaksi antara siswa dan guru," pungkasnya. (aln/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News