KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemakaian masker yang tepat menjadi cara efektif untuk mencegah dan menekan penyebaran virus Covid-19. Untuk itulah, gerakan launching 26 juta masker dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini mengingat Provinsi Jawa Timur menyumbang kasus terkonfirmasi positif Covid-19 paling banyak se-Indonesia.
Gerakan Nasional Indonesia bermasker ini merupakan program pemerintah pusat yang dicanangkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Launching Gerakan 26 Juta Masker se-Provinsi Jawa Timur ini diselenggarakan secara virtual dan diikuti oleh 38 kepala daerah beserta ketua TP PKK kabupaten/kota, Jumat (7/8).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sangat mengapresiasi gerakan Indonesia Bermasker dan Jatim Bermasker. Karena Pemerintah Kota Kediri sejak awal juga terus menggelorakan atau mengedukasi masyarakat pentingnya bermasker di era pandemi covid-19 ini dan menjaga jarak.
"Kami tentu akan terus bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat khususnya PKK, TNI, Polri untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya dan mesti wajib menggunakan masker di Kota Kediri serta menjaga jarak yang aman," kata mas Abu, sapaan wali kota.
Menurutnya, dalam waktu dekat dan ini juga sudah dilakukan oleh PKK yaitu mengadakan gerakan pembagian masker di Dasa Wisma ke rumah-rumah. "Selain itu juga dengan seluruh jajaran di pemerintah kota maupun TNI-Polri juga sudah terbiasa membagikan masker khususnya di tempat-tempat keramaian seperti di pasar, mall, jalan juga kita lakukan," jelasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
"Mudah-mudahan gerakan ini juga akan memperkecil resiko penularan dan penyebaran virus covid-19 ini," sambungnya.
Terkait arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menggandeng PKK dalam gerakan ini, Mas Abu menuturkan bahwa peran PKK memang sangat penting karena PKK memiliki kader di setiap rumah.
“Di Kota Kediri nanti kita akan menggerakkan juga, memberdayakan, pembuatan maskernya pun juga di kader-kader PKK yang ada di rumah-rumah itu nanti kita akan gerakkan. Jadi, kerja sama dengan pemerintah daerah,” tuturnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Ia menambahkan, sebelumnya Kota Kediri juga sudah melakukan gerakan pembagian masker pada pertengahan bulan Maret dengan melibatkan para pengrajin tenun dan penjahit di Kota Kediri.
Pertengahan Maret 2020, lanjut Mas Abu, pihaknya telah membuat pernyataan bahwa ini ada pandemi. Pihaknya lalu berinisiatif untuk membuat masker yang dapat digunakan ulang sehingga pemkot menggandeng pengrajin tenun. Karena pada saat itu dikhawatirkan para pengrajin tenun dan penjahit terkena dampak yang paling awal.
"Karena tidak ada kegiatan ekonomi sehingga digunakanlah masker kain tenun. Nah, akhirnya masker itu kita pesan dengan jumlah yang sangat besar sehingga bisa kita bagikan secara langsung kepada masyarakat khususnya warga terdampak waktu itu. Yang dibagikan bersamaan dengan jaring pengaman sosial yang dari daerah Kota Kediri. Jadi, setiap keluarga itu dapat satu atau dua," pungkasnya. (uji/ian)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News