MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Akibat ledakan di pabrik Bioetanol milik PT Enero, dikabarkan sebanyak 10 orang mengalami luka bakar dan 1 orang meninggal.
Seperti yang disampaikan dokter jaga IGD RSUD RA Basoeni, dr. Sakri Agung saat ditemui, ada sebanyak 10 korban mengalami luka bakar yang dilarikan ke RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Mojokerto. “Dari 10 korban tersebut, 3 orang dirujuk ke RS Gatoel Kota Mojokerto,” kata Dr Sakri, Senin (10/8).
Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum
Korban yang dirujuk ke RS Gatoel merupakan korban luka bakar yang cukup parah, akibat ledakan tangki di PT Enero. Sementara ketujuh korban lain menjalani rawat inap di RSUD Basoeni.
“Yang 3 orang mengalami luka bakar 60 persen, sementara yang tujuh korban mengalami luka bakar sedang,” jelasnya.
Sementara Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriyadi menjelaskan, ada 11 korban pada peristiwa ledakan di PT Enero. Salah satu di antaranya meninggal dunia. Ledakan tersebut dipicu adanya pengerjaan konstruksi di sekitar tangki penampungan bioetanol.
Baca Juga: Gerak Cepat, Gus Barra Salurkan Bantuan Langsung kepada Korban Kebakaran Desa Gebangmalang
“Pengerjaan tersebut kebetulan berdekatan dengan lokasi tangki penampungan bioetanol, itu yang sedang kami lakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran,” jelas AKBP Deddy.
Dari hasil olah TKP maupun pemeriksaan saksi, didapati keterangan pada saat kejadian memang sedang ada aktivitas pekerjaan konstruksi yang jaraknya tidak jauh dari tangki penampungan bioetanol.
Ledakan berawal dari kebakaran yang terjadi pada tangki yang berisi bioetanol berkapasitas 15.000 liter. “Tangki berisi bioetanol itu mengalami kebakaran kemudian mengakibatkan suara ledakan dan mengenai tangki lainnya,” jelasnya.
Baca Juga: Cegah Kebakaran, TPA Randegan Digerojok Ribuan Liter Air
Semua korban merupakan pekerja kontraktor yang bekerja sama dengan PT Enero. Saat kejadian, para korban sedang mengerjakan pekerjaan konstruksi. “Termasuk korban meninggal juga pekerja konstruksi,” terangnya.
Untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran, Polres Mojokerto Kota akan melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. (sof/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News