"Mulai dari pengibar bendera pembacaan UUD, ini dari YLP. Bagi saya ini spesialis sekali, karena kita paham. Beberapa tahun yang lalu, mereka hanya mau melakukan itu di markas mereka," ungkapnya.
Lebih jauh, Ali Fauzi menerangkan, ini adalah perwujudan niat baik dari kombatan teroris yang dinaungi YLP yang ingin benar-benar menyatu dengan NKRI. "Yang dulu kita anggap polisi sebagai lawan, kini kita anggap sebagai kawan, dan kita bisa lihat semuanya menikmati," lanjutnya.
Ali Fauzi juga menjamin, bahwa para kombatan teroris tidak akan ada yang ikut bergabung lagi dalam aksi terorisme. "Insya Allah, pembinaan continue kita tentunya dengan Polres Lamongan, saya yakin mereka mau melakukan itu dari dalam hati, tulus, ikhlas," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Polres, juga BNPT yang terus melakukan pembinaan pada para kombatan.
"Saya sebagai pimpinan YLP tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih pada Polres Lamongan dan juga BNPT yang terus melakuan pembinaan dan silaturahim pada kami," tandasnya.
Ia juga berpesan pada teroris yang belum mau bergabung dengan NKRI, untuk segera kembali kepangkuan ibu pertiwi.
"Ya, yang lain buat kawan-kawan yang belum rujuk, ayolah, mumpung masih ada waktu, perspektif anda selama ini salah. Mari kita rubah. Karena aparat TNI, Polri, bukanlah lawan, tapi kawan kita. Mari kita menuju kebaikan," ajaknya. (lmg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News