Kisah Polisi Jadi Petugas Pemakaman Covid-19, Diusir Istri Hingga dapat Hadiah Umroh

Kisah Polisi Jadi Petugas Pemakaman Covid-19, Diusir Istri Hingga dapat Hadiah Umroh Kapolres Lamongan AKBP Harun saat memberikan hadiah umroh gratis kepada Bripka Nanang Sumantri.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bagi Bripka Nanang Sumantri, satu dari enam polisi yang mendapatkan penghargaan dari , menjalankan tugas atasan adalah sebuah perintah yang harus dikerjakan dengan ikhlas.

Sumantri -panggilan akrab Nanang Sumantri- merupakan polisi yang menjadi petugas memakamkan jenazah Covid-19. Risiko yang dihadapi selama menjalankan tugas kemanusiaan kerap dijumpai. Mulai dijauhi banyak orang, hingga diusir sang istri dari rumah.

Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya

Istri Sumantri menolak dirinya pulang ke rumah, karena menganggap Sumantri membawa virus corona dan berisiko menularkan virus tersebut kepada anggota keluarga yang lainnya.

Karena tak diperbolehkan pulang ke rumah, Sumantri akhirnya membawa sejumlah baju yang dikemasnya di dalam koper dan menginap sementara waktu di Mapolres Lamongan.

"Ya, istri saya takut saya membawa virus corona, sampai-sampai saya tidak boleh pulang ke rumah. Tapi sekarang sudah bisa pulang ke rumah, setelah saya kasih tahu," kata polisi yang bertugas di satuan Intel ini, Kamis (20/8)

Baca Juga: 1 Juta Rokok Ilegal dan 24 Gram Sabu di Lamongan Dimusnahkan

Hingga kini, lanjut Sumantri, tercatat sudah lebih dari 130 jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah dimakamkan. Sesuai SOP pemakaman jenazah COVID-19, Sumantri dan sejumlah petugas lainnya hanya diberikan waktu selama 4 jam untuk menyelesaikan tugasnya.

"Meskipun pemakamannya tengah malam, namanya tugas ya harus berangkat mas," katanya.

Berkat ketangguhannya mengemban tugas, akhirnya berbuah manis. Sumantri diberikan penghargaan dan mendapatkan hadiah umroh gratis dari .

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Lamongan Ringkus 8 Pengedar Sabu dan Dobel L

Menurutnya, tujuan utamany bukanlah semata-mata untuk meraih hadiah. Tugas yang dijalaninya merupakan panggilan jiwa dan kecintaan dirinya terhadap NKRI dan institusi Polri.

"Tujuan saya bukan untuk mendapatkan hadiah. Ini merupakan bonus dari apa yang pernah saya lakukan, dan tidak tahu kalau dapat hadiah umroh dari bapak kapolres, karena saya ditugaskan menjadi petugas pemakaman, ya saya berangkat saja," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Harun mengungkapkan, penghargaan dan hadiah kepada sejumlah polisi sudah sangat pantas diberikan bagi mereka. Karena di tengah situasi pandemik Covid-19, mereka berperan penting dalam menangani virus corona.

Baca Juga: Jebol Minimarket di Lamongan, Pria asal Bojonegoro Ditangkap Warga

Harun berharap anggota polisi lain bisa mencontoh para anggota yang berprestasi ini, sebagai motivasi diri agar lebih semangat mengabdi kepada masyarakat.

"Kita patut mengapresiasi, meski apa yang kita berikan belum sebanding, tetapi mudah-mudahan menginspirasi anggota lain untuk terus berbuat dan memberikan manfaat bagi sesama," pungkasnya. (qom/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO