PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Anjloknya harga ayam potong di Kabupaten Pamekasan mulai dikeluhkan para peternak.
Turunnya harga ayam potong tersebut diduga adanya pasokan ayam potong dari luar Madura secara bebas, sehingga harga di tingkat peternak turun drastis. Akibatnya, banyak para peternak ayam potong harus gulung tikar.
Baca Juga: Daging Sapi dan Ayam di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024
"Harga ayam potong di tingkat peternak anjlok hingga 50 persen. Dari per kilo Rp 20 ribu sampai saat ini menjadi Rp 10 ribu per kilo," keluh Safrudin, salah satu peternak ayam potong, Kamis (20/08/20).
Warga Desa Kelumpang Timur, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan ini menambahkan, hal tersebut berbanding terbalik dengan harga daging ayam di pasaran yang masih bertahan di Rp 35 per kilogram.
Safrudin mengungkapkan, anjloknya harga ayam potong terjadi sejak awal tahun. Namun, puncaknya adalah saat ini, karena anjloknya hingga separuh harga. Ia menduga, turunnya harga ayam potong di tingkat peternak disebabkan masuknya ayam potong dari luar madura.
Baca Juga: Gelar Operasi Pasar Murah, Pemkab Pamekasan Sediakan 8 Ton Beras
"Terbukti, beberapa waktu lalu peternak ayam lokal menangkap truk pembawa ratusan ayam potong dari luar Madura, sampai terjadi cekcok mulut," ungkapnya.
Menurutnya, ayam potong dari luar Madura bisa merusak harga di tingkat peternak lokal. "Bebasnya pasokan ayam potong dari luar Madura mengakibatkan harga ayam potong turus mengalami penurunan," tandasnya.
Ia berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait turun tangan untuk mengatasi anjloknya harga ayam potong di Kabupaten Pamekasan. (yen/ian)
Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi, Bupati Pamekasan Targetkan Semua Desa Miliki Wamira Mart pada Tahun 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News