PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Para pengusaha digital printing se-Madura kompak menaikkan harga jasa printing banner per 1 November 2021. Hal ini dirumuskan dalam forum silaturahim sekaligus pembentukan Asosiasi Pengusaha Digital Printing dengan nama DPRIMA, yang digelar di salah satu kafe di Kabupaten Pamekasan, Sabtu (30/1).
Holis MF, Owner Madura Print, yang terpilih menjadi Ketua DPRIMA menjelaskan kesepakatan menaikkan harga cetak didasari oleh harga bahan yang terus melonjak sejak bulan April lalu. Ia memprediksi kenaikan bahan baku printing akan terus berlanjut hingga tahun depan.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Silaturrahim dan penandatanganan kesepakatan bersama ini adalah momen penting bagi para pelaku usaha digital printing, untuk menyatukan persepsi pemasaran ke depan agar tarif proporsional," ungkapnya.
"Tentunya, semua dalam nilai kewajaran dan pertimbangan yang matang asosiasi, agar juga saling menguntungkan dan tidak memberatkan konsumen," tambahnya.
"Alhamdulillah melalui silaturrahim bersama ini, kami sepakat mulai tanggal 1 November 2021, harga jasa printing (fleksi banner) akan mengalami kenaikan harga di kisaran Rp 23.000 - 25.000/meter, dari yang sebelumnya Rp 17.000 - 20.000/meter," tukasnya.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Diketahui, ada 16 pengusaha digital printing yang tergabung dalam DPRIMA. Para pengusaha yang juga menjadi langganan pemerintah daerah itu yakni, Madura Print - Pamekasan, Indoart Multimedia - Pamekasan, Orion Grafika - Sampang, Bintang Printama - Pamekasan, Abi Digital Printing - Pamekasan, dan Sara Media Advertising - Pamekasan.
Selanjutnya, HW Advertising - Pamekasan, HW Advertising - Sampang, Citra Media - Pamekasan, 25 Digital Printing - Pamekasan, BM Digital Printing - Pamekasan, CS Digital Printing - Sampang, Family Printing - Pamekasan, PAJ Digital Printing - Pamekasan, NARDHA Printing - Pamekasan, dan Muza Print House - Pamekasan. (pmk1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News