SMP Pancasila Krian Santuni Anak Yatim, Berikan Bantuan Sembako, Uang, dan Kuota Internet

SMP Pancasila Krian Santuni Anak Yatim, Berikan Bantuan Sembako, Uang, dan Kuota Internet Kepala SMP Pancasila Krian, Agus Mafrudy saat menyerahkan santunan.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sekitar 46 anak yatim di Kecamatan Krian, Sidoarjo, menerima santunan berupa paket sembako, uang, dan kuota internet dari SMP Pancasila Krian.

Santunan itu merupakan bentuk kontribusi lembaga pendidikan formal di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo tersebut, dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Dengan adanya santunan tersebut, diharapkan dapat meringankan beban siswa di tengah pandemi Covid-19.

Kepala SMP Pancasila Krian, Agus Mafrudy mengatakan, santunan ini sengaja diberikan pihak sekolah sebegai bentuk kontribusi SMP Pancasila kepada anak yatim, agar mereka dapat tersenyum di sela-sela pembelajaran jarak jauh atau daring yang membutuhkan kuota internet lebih besar, sekaligus mensinergikan antara guru, siswa, dan alumni.

“Kami ingin berbagi kepada anak yatim di sekitar SMP Pancasila, sehingga mereka dapat tersenyum di tengah pembelajaran jarak jauh. Santunan ini kami berikan kepada anak yatim, baik dari SMP Pancasila, perwakilan anak yatim dari SD dan MI di sekitar sekolah ini,” kata Agus, Minggu (23/8).

Selain santunan, peringatan Tahun Baru Islam di SMP Pancasila Krian juga diperingati dengan kirim doa kepada ahli kubur, istighotsah, dan sholawatan. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Namun kali ini sedikit berbeda, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.

Dengan adanya santunan ini, diharapkan dapat dimanfaatkan anak yatim selama mengikuti pembelajaran jarak jauh atau daring. Mengingat saat ini, sekolah yang berada di Kecamatan Krian belum menerapkan pembelajaran tatap muka.

Meski begitu, pihak SMP Pancasila mengaku siap dan telah menyiapkan protokol kesehatan dengan menempatkan tempat cuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker di lingkungan sekolah, jika sewaktu-waktu diterapkan pembelajaran tatap muka.

Sementara itu Indah Nur Alifah, salah satu guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di kecamatan Krian mengaku senang karena ketiga siswanya telah mendapatkan santunan.

“Alhamdulillah, mas santunan ini sangat bermanfaat sekali. Di mana seorang ayah yang seyogyanya berjuang untuk menghidupi keluarganya di tengah pandemi seperti saat ini, namun tidak dilakukan oleh ayah mereka. Sehingga bantuan ini sangat berharga dan kami mengucapkan terima kasih banyak,” kata Indah usai menerima santunan. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO