TPPI Tuban 'Diserbu' Ratusan Pasukan Katak

TPPI Tuban

TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT. Trans Pacific Petrochimecal Indotama (TPPI) Kabupaten Tuban tiba-tiba diserbu ratusan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska), Kamis (27/8).

Kedatangan pasukan khusus dari ini dalam rangka latihan operasi peperangan laut khusus yang dilaksanakan Komando Armada II di wilayah perairan Kabupaten Tuban, tepatnya di Dermaga 5 PT. TPPI.

Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan

Panglima Koarmada II, Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto mengungkapkan, latihan Operasi Peperangan Laut Khusus menjadi latihan puncak Kopaska. Berbagai strategi dan pengetahuan yang telah diajarkan, diterapkan dalam latihan ini. Antara lain Combat Diver, Combat Freefall dan Combat Raiding Rubber Craft.

"Pelatihan juga memperhatikan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya," terangnya.

Dipilihnya perairan di sekitar TPPI Tuban, sebagai bentuk pengamanan obyek vital nasional. Sekaligus menjalin koordinasi terkait pengamanan bagi petugas keamanan di TPPI Tuban.

Baca Juga: Hari Armada ke-79, Adhy Karyono Apresiasi Kontribusi Aktif TNI AL dalam Pembangunan di Jawa Timur

Skenario yang digunakan, yakni perebutan kembali wilayah NKRI oleh tim Kopaska dari musuh. Pelatihan ini mencakup 4 dimensi, yaitu udara, laut, air, maupun daratan. "Konsep operasi khusus ini dilaksanakan dengan tingkat kerahasiaan tinggi," ungkapnya.

Pelatihan operasi perang laut bertujuan meningkatkan jaminan keamanan terhadap sejumlah obyek vital milik negara. Juga memberikan rasa aman bagi masyarakat di Kabupaten Tuban dengan melakukan patroli laut secara rutin.

"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan ini," tuturnya.

Baca Juga: TNI AL Resmi Punya Lapangan Tembak Berteknologi ITMS di Kodiklatal Surabaya

Sementara itu, Direktur Produksi dan Manajemen Tuban, Erwin Widiarta berterima kasih pada yang telah memilih kawasan sekitar TPPI Tuban sebagai lokasi pelatihan. mendukung penuh pelaksanaan pelatihan, mulai dari akomodasi maupun fasilitas penunjang lainnya.

"Latihan ini semakin menguatkan keamanan dalam menjaga obyek vital milik negara. Jaminan keamanan dan ketertiban sangat diperlukan dalam menujang produksi. Mengingat industri migas menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang sangat diharapkan,” ujarnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO