BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Bangkalan menganggarkan Rp 100 juta untuk dropping air bersih di 13 Kecamatan dengan 85 desa yang berpotensi kekeringan di wilayah Bangkalan.
Menurut Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, anggaran Rp 100 juta ini merupakan dana pasca refocusing anggaran, dampak pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Awalnya kami anggarkan Rp 150 juta. Tapi, terkena refocusing anggaran jadi Rp 100 juta. Tapi ada juga dana dari dinsos itu Rp 75 juta untuk bantuan dropping air bersih", ujarnya setelah melepas 4 armada bantuan air bersih gratis di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (31/8/2020).
Bantuan air bersih gratis ini, dikatakannya, akan diberikan hingga memasuki musim penghujan tiba. Di mana dalam kesempatan ini, bupati telah memberangkatkan 4 armada tangki untuk dua kecamatan, yakni Kecamatan Tanah Merah dan Kecamatan Kokop.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan air bersih gratis ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak kekeringan, hingga masuk musim penghujan," ujarnya.
Baca Juga: Peringati HUT ke-493, Pj Bupati Bangkalan Persilakan Investor Masuk ke Kota Dzikir dan Sholawat
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan Rizal Morris menambahkan, dari 85 desa yang mengalami kekeringan ini, 69 di antaranya berstatus kering kritis dan 16 desa lainnya kering langka.
Status kering kritis itu terjadi ketika memasuki bulan kemarau, sumber mata air di desa hanya mencukupi 10 liter per orang. Sedangkan kering langka, air pada kondisi normal sumber air yang ada di desa itu mencukupi 10 hingga 30 liter per orang dengan jarak 3 kilometer dari pemukiman.
"Dibandingkan tahun lalu, kita ada penambahan 2 desa. Kalau dulu, ada 83 desa dari 12 kecamatan. Sekarang ada 85 desa dari 13 kecamatan," pungkasnya. (ida/uzi/dur)
Baca Juga: Beroperasi Lagi Tanpa Izin, Tim Pengawas Pemkab Bangkalan Tutup Sementara Pemotongan Kapal di Kamal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News