Ketinggalan Gerbong, PPP Pilih Wait and See di Pilbup Kediri 2020

Ketinggalan Gerbong, PPP Pilih Wait and See di Pilbup Kediri 2020 Ketua DPC PPP Kabupaten Kediri, Taufik Chavifuddin. foto: dok.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dengan bergabungnya PKS sebagai partai pengusung bacabup-bacawabup Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Mariya Ulfa, maka kini tinggal PPP dari 9 partai politik pemilik kursi di DPRD Kabupaten Kediri, yang belum menentukan pilihannya di Pilbup Kediri 2020.

Bahkan menjelang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Kediri tanggal 4-6 September 2020 di KPU Kabupaten Kediri, PPP belum juga ada tanda-tanda akan mendukung pasangan Dhito-Dewi atau menyatakan tidak mendukung alias abstain.

Ketua DPC PPP Kabupaten Kediri, Taufik Chavifuddin, ketika dihubungi mengatakan bahwa partainya sampai saat ini memang belum menentukan pilihan, apakah bergabung dengan 8 parpol yang sudah mendukung pasangan Dhito-Dewi atau harus abstain.

"Wait and see, Mas... kulo (saya-red) juga hanya bisa menunggu dari DPP PPP," kata Taufik saat dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp (WA), Senin (31/8).

Seperti diketahui, Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Mariya Ulfa bakal melaju mulus di Pilbup Kediri 2020 karena sudah tidak ada lawan tanding lagi. Dhito-Dewi akan melawan bumbung kosong di Pilbup Kediri 2020.

Sebab, sudah ada 8 partai politik yang menyatakan akan mengusungnya. Apabila ditotal, 8 partai politik yang mengusung Dhito-Dewi itu,menguasai sebanyak 48 kursi di DPRD Kabupaten Kediri dari jumlah 50 kursi. Sedangkan bakal calon dari jalur perseorangan juga tidak ada. 

Adapun partai politik yang sudah menyatakan mengusung Dhito-Dewi adalah PDIP dengan 15 kursi, PKB 9 kursi, PAN 5 kursi, Nasdem 4 kursi, Golkar 6 kursi, Gerindra 5 kursi, Demokrat 3 kursi, dan PKS 1 kursi. Sedangkan yang belum menyatakan sikap, hanya PPP yang memiliki 2 kursi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO