LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sampai dengan saat ini, produksi padi di Kabupaten Lamongan telah mencapai 923.000 ton. Sisanya, masih ada kurang lebih 31.000 ton standing crop (tanaman yang berdiri). Jadi, di akhir tahun produksi padi akan mencapai 1.156.000 ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lamongan, Rudjito saat Panen Raya Pertanian Tangguh Komoditas Padi Varietas Inpari 42 di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Lamongan, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga: Bengawan Solo Meluap, Pemkab Lamongan Salurkan Bantuan Logistik
“Jika pada akhir tahun 2020 mendatang produksi padi mencapai 1.156.000 ton. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 1.106.878 ton," ungkap Rudjito.
Rudjito juga mengungkapkan bahwa produktivitas padi saat ini telah mencapai 7,5 ton per hektare, namun terdapat beberapa wilayah yang memiliki provitas bahkan mencapai 13,3 ton per hektare. Hal itu menurutnya terdapat potensi yang masih bisa dicapai nantinya.
“Harapannya dengan memaksimalkan teknologi yang ada kita bisa mencapai 13,3 ton per hektare melalui role model," jelasnya.
Baca Juga: Sosialisasi dan Vaksinasi di Kandang Ternak, Bupati Lamongan Optimis Kasus PMK Bisa Disembuhkan
Saat ini, petani Lamongan telah berinovasi melalui Manajemen Tanaman Sehat Padi Sehat Beras Super (MTS Pas Baper) yang membuat Kabupaten Lamongan masuk dalam Top 25 Provinsi Jawa Timur karena setiap tahunnya mampu meningkatkan produktivitas komoditas padi.
Bupati Fadeli yang hadir bersama forkopimda pada acara tersebut juga yakin terhadap pencapaian peningkatan produksi padi di akhir tahun 2020.
“Pada tahun 2019 Kabupaten Lamongan masuk dalam 5 besar nasional penghasil beras . Saya yakin di akhir tahun 2020 target tersebut tercapai. Hal ini dapat dilihat dari data sebelumnya meskipun lahan kita tidak seluas daerah lain, namun produksi padi kita tertinggi di tahun 2019,” pungkas Fadeli.
Baca Juga: Kepala SMP Negeri 1 Lamongan Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis
Fadeli juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para petani Lamongan yang di masa pandemi seperti ini tetap bertahan, bahkan masih surplus di tengah sektor lain yang defisit.
Di saat yang sama, dia menyerahkan berbagai bantuan alat pertanian kepada kelompok-kelompok tani berupa kendaraan roda tiga, pompa air, dan traktor roda empat. (qom/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News