BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kotak suara kosong tidak akan ada dalam pemilihan Bupati Blitar 2020, seperti Pilbup 2015 lalu. Pasalnya, pasangan calon petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo dipastikan mendapatkan lawan dalam kontestasi Pilbup 2020, yakni Rini Syarifah-Rahmad Santoso.
Rini Syarifah yang lebih dikenal dengan panggilan Mak Rini daftar ke KPU Kabupaten Blitar, Sabtu (5/9/2020). Sebelum berangkat, paslon Mak Rini-Rahmad Santoso menggelar deklarasi di Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar, Jalan Raya Kanigoro. Mak Rini-Rahmad Santoso diusung tiga partai yakni PKB, PAN, dan PKS.
Baca Juga: Usai Nyoblos, Pemilih di Blitar Pingsan di TPS Lalu Meninggal
Ketua tim pemenangan Mak Rini-Rahmad Santoso, Abdul Munib mengatakan PKB mengusung pasangan ini untuk mencari solusi atas kondisi Kabupaten Blitar lima tahun terakhir yang dinilai biasa saja.
"Perhitungan PKB mengambil orang baru, karena ternyata setelah kita melakukan survei ternyata perjalanan pembangunan selama lima tahun ini biasa saja. Kita sebisa mungkin mencari solusi atas kondisi itu," ujar Munib saat mendampingi Mak Rini-Rahmad Santoso ke KPU Kabupaten Blitar.
Ditanya soal strateginya mengenalkan sosok Mak Rini-Rahmad Santoso yang tergolong newbie di panggung politik, Munib mengatakan, jika yang dilawan terkenal baik, maka susah untuk mengenalkan sosok baru. Namun, jika yang dilawan biasa saja, maka sangat mudah untuk menaikkan elektabilitas sosok baru.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Sebut 10 KPPS Positif Corona
"Yang dilawan sekarang ini kan biasa saja, jadi tidak masalah. Menaikkan elektabilitas sosok baru ini mudah kalau lawannya biasa saja," tegasnya.
Sementara terkait dirinya yang semula diusulkan untuk menjadi calon Bupati Blitar dan telah mengantongi rekomendasi dari PKS, Munib mengatakan hal itu bagian dinamika politik.
"Kami sepakat membawa perubahan untuk Kabupaten Blitar. Sehingga yang kemarin itu kita anggap sebagai dinamika politik. Yang kemarin dianggap selesai dan kami siap mengawal Mak Rini-Rahmad Santoso untuk perubahan Kabupaten Blitar," ujar Munib.
Baca Juga: Dua Hari Jelang Pilbup, Seorang Pria di Blitar Diduga Lakukan Money Politics
Mak Rini yang merupakan seorang pengusaha itu juga menjadi satu-satunya wanita yang akan bertarung pada Pilbup Blitar 2020. Mak Rini bahkan mengukir sejarah sebagai satu-satunya calon bupati perempuan dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
"Banyak potensi yang bisa digali dan perlu dimaksimalkan. Tentu saya mempunyai cara sendiri untuk menggalinya. Meningkatan ekonomi masyarakat, serta memberdayakan perempuan dan anak agar menjadi lebih sejahtera, adalah satu di antara tekad saya," ujar Mak Rini usai pendaftaran.
Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santoso mengatakan, berkas syarat pencalonan dan syarat calon dinyatakan diterima. Tahapan selanjutnya KPU akan melakukan verifikasi dan akan diumumkan pada 13-14 September sebelum penetapan pasangan calon.
Baca Juga: Serius Cegah Botoh di Pilkada, Polres Blitar Kota Bentuk Tim Khusus
"Syarat pencalonan sah sarat calon juga lengkap. Sama seperti pasangan yang pertama mendaftar kemarin. Ini nanti syarat calon akan kita verifikasi hasilnya, dan akan diumumkan pada 13-14 September," ujar Hadi.
Sementara bapaslon petahana Rijanto-Marhaenis telah mendaftar ke KPU Kabupaten Blitar sehari sebelumnya, Jumat (4/9/2020) kemarin. Rijanto-Marhaenis diusung enam parpol di antaranya, PDIP, Nasdem, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PPP. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News