KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beredar kabar, pada detik-detik akhir perpanjangan pendaftaran balon bupati dan wakil bupati di KPU Kabupaten Kediri, Golkar dan Gerindra akan keluar dari koalisi gabungan parpol pengusung Dhito-Dewi. Golkar yang mempunyai 6 kursi dan Gerindra 5 kursi di DPRD Kabupaten Kediri, kabarnya akan mengusung jagonya sendiri, yaitu H. Ridwan - Hj. Mudawamah.
Isu majunya H. Ridwan - Hj. Mudawamah dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kediri 2020 itu, juga sudah santer di media sosial, baik grup WA dan FB. Namun, hal ini dibantah oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri, Sigit Sosiawan.
BACA JUGA:
- Lantik 71 Pejabat Baru, Bupati Kediri Minta Hilangkan Budaya Ego Sektoral
- Soroti Soal Kemiskinan, Bupati Kediri Minta Jajarannya Peka Terhadap Kesulitan Masyarakat
- Revitalisasi Tahap II, Bupati Kediri akan Bangun Pasar Wates Berkonsep Wisata
- Bupati Kediri Minta Kualitas Pekerjaan Proyek Fisik Harus Terjamin
Kepada wartawan melalui pesan di WA, Sigit mengaku tidak mengetahui hal itu. "Mas saya belum tahu ada kabar itu, jangan-jangan itu isu saja," ujar Sigit.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPC Partai Gerinda Kabupaten Kediri, Abdul Rozak. Namun, Rozak mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Hanya saja ia membantah Gerindra mencabut rekom untuk Dhito-Dewi.
“Kabar tersebut memang benar. Dan saya juga ditelepon rekan dari Polres, menanyakan terkait adanya calon bupati yang lewat partai Gerindra,” terang Rozak, Sabtu (12/9).
“Partai Gerindra konsisten mengusung dan memenangkan Mas Dhito sebagai Bupati Kediri. Rekom tidak mungkin dicabut,” ucap Rozak tegas.
Sementara, sumber BANGSAONLINE.com mengungkapkan, bahwa Hj. Mudawamah terlihat sedang mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) di Polres Kediri, Jumat (11/9) kemarin. Sebelumnya, Hj. Mudawamah yang juga Ketua PC Mulimat NU Kediri itu juga sudah melalui proses di Desa Wonojoyo Kecamatan Gurah, Kantor Camat Gurah, dan Polsek Gurah.
