Asyik Nongkrong di Bawah Jembatan Suramadu, Ratusan Warga Kena Rapid Test Massal

Asyik Nongkrong di Bawah Jembatan Suramadu, Ratusan Warga Kena Rapid Test Massal Ratusan anak muda yang terjaring Tim Bu Risma saat berada di bawah Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Sabtu (12/9) malam. Mereka harus antre mengikuti rapid test malam itu juga. foto: ist/ bangsaonline.com

"Sebetulnya saya berharap, semuanya bisa sadar, kita kan tidak bisa. Boleh saja mereka mencari uang, tapi jangan sampai merugikan orang lain karena terpapar virus. Kita butuh kesadaran kolektif (bersama)," pesan dia.

(Wali Kota , Tri Rismaharini dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak , AKBP Ganis Setyaningrum saat memimpin langsung operasi rapid test massal di bawah jembatan . foto: ist/b angsaonline.com)

Dalam kegiatan itu, ratusan orang pun terlihat antre untuk mengikuti rapid test massal. Mereka antre secara bergiliran untuk dilakukan rapid test oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) . Bahkan, kegiatan yang berlangsung hingga dini hari itu tak hanya diikuti pria. Ratusan perempuan yang sedang asyik nongkrong menikmati malam minggu juga harus ikut dalam giat tersebut.

Di lokasi yang sama, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak , AKBP Ganis Setyaningrum menegaskan, pihaknya bersama jajaran TNI siap mendukung Pemkot dalam mengantisipasi dan menekan penyebaran . Salah satunya adalah kegiatan rapid test massal yang berlangsung di bawah Jembatan .

Menurut dia, alasan dipilihnya tempat ini karena memang banyak sekali anak-anak muda yang sedang asyik nongkrong di bawah Jembatan . Apalagi, mereka kumpul-kumpul tanpa saling menjaga jarak. "Dan ini perlu dilakukan serentak kepada semuanya. Tadi Ibu wali kota tidak hanya di sini saja. Biar semuanya warga ini sehat," terang AKBP Ganis.

Bagi pengunjung maupun pedagang yang hasil rapid test reaktif, petugas langsung memberikan treatment lanjutan. Mereka selanjutnya diisolasi ke hotel dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab. AKBP Ganis menyebut, bahwa kegiatan seperti ini akan terus berlangsung. Dengan harapan, warga disiplin terhadap protokol kesehatan dan mata rantai penyebaran bisa segera diputus.

"Akan kita lakukan secara terus menerus, agar semua masyarakat tetap sehat. Malam ini kita secara gabungan, dari Polres, Pomal (Polisi Militer), Koramil dan Satpol PP. Kurang lebih ada 110 an petugas," pungkasnya. (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Diduga Patah As Roda Depan, Mobil Terbalik di Jembatan Suramadu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO